Menghitung Biaya Overhead Pabrik dan Dampaknya pada Persediaan dan Harga Pokok Produk
Pendahuluan: <br/ >Biaya overhead pabrik adalah biaya yang tidak dapat langsung dikaitkan dengan produk tertentu, tetapi masih diperlukan untuk mengoperasikan pabrik. Dalam kasus PT Bahagia Selalu, biaya overhead pabrik dihitung berdasarkan kapasitas normal 10.000 jam tenaga kerja langsung. Dalam tahun 2019, biaya overhead pabrik yang dihitung sebesar $Rp7.500 per jam tenaga kerja langsung, yang terdiri dari biaya overhead pabrik tetap sebesar $Rp5.000 dan biaya overhead pabrik variabel sebesar $Rp2.500 per jam tenaga kerja langsung. Selama tahun 2019, tenaga kerja langsung yang sebenarnya terjadi sebanyak 9.000 jam, dan biaya overhead pabrik yang sebenarnya terjadi sebesar $Rp62.500.000. <br/ >Bagian 1: Menghitung Biaya Overhead Pabrik yang Terjadi Selama Tahun 2019 <br/ >Untuk menghitung biaya overhead pabrik yang terjadi selama tahun 2019, kita dapat menggunakan rumus berikut: <br/ >Biaya Overhead Pabrik = (Kapasitas Normal x Biaya Overhead Pabrik Tetap) + (Tenaga Kerja Langsung yang Sebenarnya x Biaya Overhead Pabrik Variabel) <br/ >Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung biaya overhead pabrik yang terjadi selama tahun 2019: <br/ >Biaya Overhead Pabrik = (10.000 x $Rp5.000) + (9.000 x $Rp2.500) <br/ >Biaya Overhead Pabrik = $Rp50.000 + $Rp22.500 <br/ >Biaya Overhead Pabrik = $Rp72.500 <br/ >Jadi, biaya overhead pabrik yang terjadi selama tahun 2019 adalah $Rp72.500. <br/ >Bagian 2: Menghitung Selisih Kapasitas yang Terjadi Selama Tahun 2019 <br/ >Selisih kapasitas yang terjadi selama tahun 2019 dapat dihitung dengan mengurangkan kapasitas normal dari tenaga kerja langsung yang sebenarnya: <br/ >Selisih Kapasitas = Tenaga Kerja Langsung yang Sebenarnya - Kapasitas Normal <br/ >Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung selisih kapasitas yang terjadi selama tahun 2019: <br/ >Selisih Kapasitas = 9.000 - 10.000 <br/ >Selisih Kapasitas = -1.000 jam <br/ >Jadi, selisih kapasitas yang terjadi selama tahun 2019 adalah -1.000 jam. <br/ >Bagian 3: Menghitung Selisih Anggaran yang Terjadi Selama Tahun 2019 <br/ >Selisih anggaran yang terjadi selama tahun 2019 dapat dihitung dengan mengurangkan biaya overhead pabrik yang dihitung dari biaya overhead pabrik yang sebenarnya: <br/ >Selisih Anggaran = Biaya Overhead Pabrik yang Sebenarnya - Biaya Overhead Pabrik yang Dihitung <br/ >Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung selisih anggaran yang terjadi selama tahun 2019: <br/ >Selisih Anggaran = $Rp62.500.000 - $Rp72.500 <br/ >Selisih Anggaran = -9.500.000 <br/ >Jadi, selisih anggaran yang terjadi selama tahun 2019 adalah -9.500.000. <br/ >Bagian 4: Menghitung Saldo Rekening Biaya Overhead pada Akhir Tahun 2019 <br/ >Saldo rekening biaya overhead pada akhir tahun 2019 dapat dihitung dengan mengurangkan biaya overhead pabrik yang dihitung dari biaya overhead pabrik yang sebenarnya: <br/ >Saldo Rekening Biaya Overhead = Biaya Overhead Pabrik yang Sebenarnya - Biaya Overhead Pabrik yang Dihitung <br/ >Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung saldo rekening biaya overhead pada akhir tahun 2019: <br/ >Saldo Rekening Biaya Overhead = $Rp62.500.000 - $Rp72.500 <br/ >Saldo Rekening Biaya Overhead = -9.500.000 <br/ >Jadi