Kesetiaan Kakak dan Kehangatan Keluarga **
** Malam itu, Ria sedang asyik mengerjakan tugas di kamar Shani. Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dan orang tua mereka masuk. Ria terkejut dan hampir terjatuh dari kursinya, untung saja Shani sigap menahannya. "Ayah, Ibu, Ria nya kaget loh, hampir jatuh tadi," ucap Shani mewakili Ria. Ria hanya mengangguk pelan. Ternyata, kedatangan orang tua mereka ke kamar Shani untuk menyampaikan kabar bahwa mereka akan pergi ke luar kota selama tiga minggu. Ria yang mendengarnya langsung sedih dan menangis di pelukan ibunya. Ia begitu terharu dan merasa kehilangan. Sampai akhirnya, kelelahan mengalahkan kesedihannya dan Ria tertidur di pelukan ibunya. Untung saja tugas Ria sudah selesai. Melihat Ria tertidur, Shani langsung mengambilnya dari gendongan ibunya dan menidurkannya di kasur Ria. Keesokan harinya, Shani dan Ria mengantar orang tua mereka ke bandara bersama para bodyguard. Ria terus menangis di pelukan Shani. Meskipun sedih ditinggal orang tua, Ria merasa sangat bersyukur memiliki Shani, kakak yang selalu ada untuknya. Shani selalu menenangkan dan menghibur Ria, membuat Ria merasa tidak sendirian. Kehangatan keluarga dan kesetiaan kakak-adik menjadi kekuatan bagi Ria untuk melewati masa-masa sulit. Meskipun orang tua mereka jauh, Ria tahu bahwa cinta dan kasih sayang mereka selalu ada untuknya. Ria yakin, ketika orang tua mereka kembali, keluarga mereka akan kembali utuh dan bahagia.