Puisi Jawa: Mengenal Geguritan Tradisional dan Gagrag Anyar
Pendahuluan: Puisi Jawa atau geguritan merupakan salah satu bentuk karya sastra Jawa yang masih populer hingga saat ini. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang geguritan tradisional dan geguritan gagrag anyar. Bagian: ① Geguritan Tradisional: Geguritan tradisional memiliki ciri khas tersendiri, antara lain: a. Menggunakan pola larik yang tidak terikat, namun tetap memiliki empat suku kata. b. Setiap larik harus memiliki jumlah suku kata yang sama. c. Mengikuti pola irama yang teratur. d. Diawali dengan kalimat "sun nggurit" atau "sun nggegurit". ② Geguritan Gagrag Anyar: Geguritan gagrag anyar merupakan perkembangan terbaru dalam dunia geguritan. Beberapa media cetak dan online seperti Panjebar Semangat, Jaya Baya, dan Mekarsari telah mempublikasikan geguritan-gagrag anyar. Geguritan ini juga banyak tersebar di media sosial. Geguritan gagrag anyar memberikan kebebasan dalam bentuk dan isi. Meskipun bebas, penggurit tetap menggunakan unsur puitis untuk memberikan bobot estetis pada karyanya. Kesimpulan: Melalui artikel ini, siswa akan dapat memahami perbedaan antara geguritan tradisional dan geguritan gagrag anyar.