Pengalaman Nabela Naik Angkot Pertama Kali
<br/ >Pada suatu pagi yang cerah, Nabela menunggu angkot di perempatan jalan. Ia sedang terburu-buru menuju sekolah karena hari itu adalah hari pertama masuk di SMP baru. Namun, angkot yang ia tunggu tak kunjung datang. Ia semakin gelisah dan khawatir akan terlambat. Tiba-tiba, seorang laki-laki dengan seragam OSIS SMP mendekatinya. <br/ > <br/ >"Bareng gue aja. Nanti lo telat," ucap laki-laki tersebut dengan tatapan datar. <br/ > <br/ >Nabela merasa bingung dan ragu untuk menerima tawaran laki-laki tersebut. Ia teringat nasihat ibunya agar tidak naik kendaraan bersama orang asing. Namun, karena tak ingin terlambat, Nabela akhirnya naik ke motor laki-laki tersebut. <br/ > <br/ >Selama perjalanan, Nabela merasa cemas dan waspada. Laki-laki tersebut terlihat misterius dengan pakaian hitam dan topi yang menutupi wajahnya. Suara menggelegar laki-laki tersebut membuat Nabela semakin khawatir. Namun, ia tetap berusaha tenang dan memegang erat kendaraan. <br/ > <br/ >Setelah sampai di sekolah dengan selamat, Nabela merasa lega. Namun, laki-laki tersebut langsung pergi tanpa memberikan kesempatan untuk berkenalan. Nabela merasa kesal dengan sikapnya yang kasar. <br/ > <br/ >Di dalam kelas, Nabela merasa bingung karena tidak tahu di mana kelasnya berada. Ia bertanya-tanya dan mencari petunjuk untuk menemukan kelasnya. <br/ > <br/ >Artikel ini akan membahas pengalaman Nabela naik angkot pertama kali dan bagaimana ia menghadapi situasi yang tidak biasa. Meskipun ada rasa takut dan kekhawatiran, Nabela tetap berusaha untuk menghadapinya dengan kepala dingin.