Keempat Wujud Kebudayaan dalam Masyarakat
Kebudayaan merupakan kompleks keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat-istiadat, serta kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan mengenai kebudayaan, muncul ratusan pembatasan konsep kebudayaan dari berbagai perspektif bidang keilmuan. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn dalam bukunya "Culture: A Critical Review of Concepts and Definitions" berhasil mengidentifikasi dan menginventarisasi 179 batasan konsep kebudayaan. Salah satu definisi yang diungkapkan adalah bahwa kebudayaan adalah keseluruhan pola-pola tingkah laku dan tingkah laku berpola yang diperoleh dan diturunkan melalui simbol, yang akhirnya mampu membentuk sesuatu yang khas dari kelompok-kelompok manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda material.
Dalam memahami kebudayaan, J.J. Honigman membedakan tiga wujud kebudayaan, yaitu sistem budaya, sistem sosial, dan artefak atau kebudayaan fisik. Sistem budaya mencakup sistem nilai, gagasan, dan norma yang menjadi landasan dalam kehidupan masyarakat. Sistem sosial terdiri dari kompleks aktivitas dan tindakan berpola yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Sedangkan artefak atau kebudayaan fisik adalah hasil karya manusia yang dapat dilihat dan dirasakan secara fisik.
Namun, Koentjaraningrat, seorang pakar antropologi Indonesia, memposisikan sistem gagasan atau ide sebagai wujud kebudayaan yang berdiri sendiri, terpisah dari sistem budaya. Dengan demikian, fenomena kebudayaan terdiri dari empat wujud, yaitu sistem nilai, gagasan, tindakan, dan hasil karya.
Dalam masyarakat, sistem nilai menjadi landasan dalam menentukan apa yang dianggap baik dan buruk, benar dan salah. Sistem nilai ini membentuk pandangan hidup dan moralitas masyarakat. Gagasan atau ide merupakan konsep dan pemikiran yang berkembang dalam masyarakat, seperti agama, filsafat, dan ideologi politik. Tindakan adalah aktivitas dan perilaku yang dilakukan oleh anggota masyarakat sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Hasil karya adalah produk fisik yang dihasilkan oleh manusia, seperti seni, arsitektur, dan teknologi.
Keempat wujud kebudayaan ini saling terkait dan saling mempengaruhi dalam membentuk kehidupan masyarakat. Sistem nilai menjadi dasar dalam membentuk gagasan dan tindakan, sedangkan hasil karya merupakan manifestasi dari sistem nilai dan gagasan yang ada dalam masyarakat.
Dalam kesimpulan, kebudayaan memiliki empat wujud utama, yaitu sistem nilai, gagasan, tindakan, dan hasil karya. Keempat wujud ini saling terkait dan membentuk kompleksitas kehidupan masyarakat. Memahami keempat wujud kebudayaan ini penting dalam memahami dan menghargai keberagaman budaya yang ada di dunia ini.