Anak Muda dan Peran Kolaboratif dalam Kelestarian Lingkungan
Anak muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Pada pemilu 2024, suara mereka menjadi pihak yang diperebutkan oleh partai politik. Adhityani Putri, Pendiri dan Direktur Eksekutif Yayasan Cerah Indonesia, mengingatkan bahwa musim gemilu 2024 merupakan momen yang harus diwaspadai oleh anak muda. Dalam sesi Editor Forum SIEJ dan Yayasan Indonesia Gerah, Adhityani Putri menekankan pentingnya sikap kritis anak muda dalam menyikapi kebijakan yang ada. Anak muda perlu bersikap kritis terhadap kebijakan energi yang ada di Indonesia. Menurut Adhityani Putri, kebijakan tersebut belum sesuai dengan potensi dan tanggung jawab Indonesia dalam menahan laju kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius. Nationaliy Determined Contribution (NDC) Indonesia juga dianggap belum memuat target yang detail untuk subsektor energi. Masalah lainnya adalah pendanaan hijau untuk pemalihan ekonomi dan kreasi iklim. Dalam menghadapi krisis iklim, kolaborasi anak muda menjadi jawaban yang diperlukan. Anak muda perlu menjaga kelestarian lingkungan demi Indonesia yang sehat dan berbudaya. Dengan kolaborasi yang kuat, mereka dapat berperan aktif dalam menyikapi krisis iklim dan mendorong kebijakan yang adil bagi masyarakat. Dalam menghadapi pemilu 2024, anak muda perlu menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dengan sikap kritis dan kolaborasi yang kuat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lestari.