Tiga Pemuda Kreatif Mengubah Limbah Empon-empon Menjadi Furnitur
Tiga pemuda dari Desa Temon, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, telah mengubah limbah empon-empon menjadi furnitur dan meraih juara di kategori masyarakat umum dalam lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Boyolali 2024. Mereka adalah Nawang Purbo Aji, Adib Widi Nugroho, dan Agus Budi Nugroho. Mereka memulai usaha mereka, yang disebut Rhizo Crafts, dua tahun yang lalu dan telah berhasil mengubah limbah empon-empon menjadi barang-barang berguna seperti kursi, meja, tempat baju kotor, dan hiasan lampu. Adib Widi Nugroho, salah satu pemuda, mengungkapkan bahwa mereka berinovasi menggunakan limbah batang empon-empon yang biasanya dibakar setelah empon-empontidak dimanfaatkan dan diambil. Mereka memanfaatkan limbah batang empon-empon tersebut menjadi barang-barang kerajinan seperti kursi, meja, tempat baju kotor, dan hiasan lampu. Bahan dasar limbah empon-empon dipadukan dengan kayu, rotan, atau bambu. Proses pembuatan dimulai dengan mengeringkan limbah batang empon-empon selama satu pekan. Produk-produk olahan limbah empon-empon dari Desa Temon kini tersedia di Semarang, Salatiga, dan wilayah Soloraya. Adib bersama kawan-kawannya sedang menjajaki pasar ekspor dengan menjalin kerja sama dengan perajin rotan di Desa Trangsan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Mereka berharap dapat benar-benar masuk pasar ekspor dan menjadi komoditas andalan Desa Temon. Lomba Krenova Boyolali 2024 diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Boyolali dan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan menciptakan inovasi. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Bupati Boyolali Wahyu Irawan, dan Ny. Desy Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) kepala dinas di lingkungan M. Said Hidayat, dari jajaran Pemerintah Kabupaten Boyolali. Bupati M. Said Hidayat berharap lomba tersebut dapat memunculkan kreativitas dan inovasi yang dapat diterapkan di bidang usaha dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kerja keras dan inovasi tiga pemuda dari Desa Temon telah mengubah limbah empon-empon menjadi barang-barang berguna dan memenangkan juara di lomba Krenova Boyolali 2024. Mereka telah membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas dan inovasi, kita dapat mengubah limbah menjadi sesuatu yang bernilai.