Pentingnya Memahami Skala Suhu dalam Pengukuran
Dalam pengukuran suhu, penting bagi kita untuk memahami berbagai skala suhu yang digunakan. Salah satu skala yang umum digunakan adalah skala Fahrenheit. Dalam pertanyaan nomor 11, kita diminta untuk mengukur suhu suatu zat dengan suhu 303 K menggunakan termometer skala Fahrenheit. Jawaban yang benar adalah 85°F. Selain itu, dalam pertanyaan nomor 12, kita ditanyakan tentang titik terbawah skala Celsius yang sama dengan skala Reamur. Jawaban yang benar adalah 0°C. Hal ini menunjukkan bahwa kedua skala tersebut memiliki titik nol yang sama, meskipun interval suhu antara titik-titik tersebut berbeda. Pada pertanyaan nomor 13, kita diberikan informasi tentang kalor jenis air, yaitu 4.200 J/kg°C. Dalam kasus ini, kita diberikan 84.000 J kalor yang diberikan ke dalam 2 kg air. Untuk menghitung kenaikan suhu air, kita dapat menggunakan rumus Q = mCΔT, di mana Q adalah kalor yang diberikan, m adalah massa air, C adalah kalor jenis air, dan ΔT adalah perubahan suhu. Dalam kasus ini, kita dapat menghitung ΔT sebagai berikut: 84.000 J = 2 kg × 4.200 J/kg°C × ΔT ΔT = 84.000 J / (2 kg × 4.200 J/kg°C) ΔT = 10°C Jadi, kenaikan suhu air sebesar 10°C ketika 84.000 J kalor diberikan ke dalam 2 kg air. Dalam kesimpulan, pemahaman tentang berbagai skala suhu dan perhitungan kenaikan suhu sangat penting dalam pengukuran suhu. Dengan memahami skala suhu yang digunakan dan menggunakan rumus yang tepat, kita dapat melakukan pengukuran suhu dengan akurat dan efektif.