Skema dan Pengaruhnya terhadap Persepsi Sosial
Skema adalah struktur kognitif yang membantu kita memahami dan menafsirkan dunia di sekitar kita. Mereka adalah kerangka kerja mental yang berisi pengetahuan, pengalaman, dan harapan kita tentang orang, tempat, dan objek. Skema membantu kita memproses informasi dengan cepat dan efisien, tetapi mereka juga dapat menyebabkan bias dan distorsi dalam persepsi kita. Artikel ini akan membahas bagaimana skema bekerja dan bagaimana mereka dapat memengaruhi persepsi sosial kita.
Bagaimana Skema Bekerja?
Skema terbentuk melalui pengalaman kita. Ketika kita berinteraksi dengan dunia, kita mengumpulkan informasi dan mengaturnya menjadi pola yang bermakna. Misalnya, skema kita tentang "restoran" mungkin termasuk pengetahuan tentang menu, pelayan, dan suasana. Skema ini membantu kita memahami dan berinteraksi dengan restoran baru dengan lebih mudah.
Pengaruh Skema terhadap Persepsi Sosial
Skema dapat memengaruhi persepsi sosial kita dengan beberapa cara. Pertama, mereka dapat menyebabkan kita memperhatikan informasi yang konsisten dengan skema kita dan mengabaikan informasi yang tidak konsisten. Misalnya, jika kita memiliki skema tentang "orang miskin" sebagai malas dan tidak bertanggung jawab, kita mungkin lebih cenderung memperhatikan perilaku yang mendukung skema ini dan mengabaikan perilaku yang tidak mendukungnya.
Kedua, skema dapat memengaruhi cara kita menafsirkan informasi. Misalnya, jika kita memiliki skema tentang "orang tua" sebagai bijaksana dan berpengalaman, kita mungkin menafsirkan pernyataan orang tua sebagai lebih berbobot daripada pernyataan orang muda.
Ketiga, skema dapat memengaruhi perilaku kita. Misalnya, jika kita memiliki skema tentang "orang asing" sebagai berbahaya, kita mungkin lebih cenderung menghindari kontak dengan orang asing.
Contoh Pengaruh Skema
Salah satu contoh pengaruh skema adalah efek halo. Efek halo terjadi ketika kita menilai seseorang berdasarkan satu sifat positif atau negatif. Misalnya, jika kita menganggap seseorang menarik secara fisik, kita mungkin juga menganggapnya cerdas, ramah, dan kompeten. Efek halo dapat menyebabkan kita membuat penilaian yang tidak akurat tentang orang lain.
Contoh lain adalah bias konfirmasi. Bias konfirmasi terjadi ketika kita mencari informasi yang mendukung skema kita dan mengabaikan informasi yang tidak mendukungnya. Misalnya, jika kita percaya bahwa semua politisi korup, kita mungkin lebih cenderung memperhatikan berita tentang korupsi politik dan mengabaikan berita tentang politisi yang jujur.
Kesimpulan
Skema adalah alat yang ampuh yang membantu kita memahami dan menavigasi dunia. Namun, mereka juga dapat menyebabkan bias dan distorsi dalam persepsi kita. Penting untuk menyadari bagaimana skema dapat memengaruhi kita dan untuk berusaha untuk menjadi sadar akan bias kita. Dengan memahami bagaimana skema bekerja, kita dapat membuat penilaian yang lebih akurat tentang orang lain dan dunia di sekitar kita.