ISB D: Jembatan Menuju Kedewasaan Sosial dan Budaya di Era Globalisasi **
Di era globalisasi yang serba cepat dan kompleks, pendidikan tinggi tidak hanya dituntut untuk melahirkan individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga individu yang memiliki kesadaran moral dan sosial yang kuat. Di sinilah peran mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISB D) menjadi sangat penting. ISB D, dengan fokusnya pada pemahaman tentang nilai-nilai luhur, budaya, dan sejarah bangsa, menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memahami realitas sosial dan budaya yang kompleks, serta mengembangkan kemampuan sosial dan budaya yang diperlukan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Peran ISB D dalam Mengembangkan Kesadaran Moral dan Sosial: ISB D berperan penting dalam membangun kesadaran moral dan sosial mahasiswa melalui beberapa cara: * Membangun Pemahaman tentang Nilai-Nilai Luhur: ISB D memperkenalkan mahasiswa pada nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan. Pemahaman ini menjadi dasar bagi mahasiswa untuk membangun etika dan moral yang kuat, serta bersikap bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. * Meningkatkan Kepekaan Sosial: Melalui studi tentang berbagai isu sosial, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan konflik, ISB D membantu mahasiswa untuk lebih peka terhadap permasalahan sosial di sekitarnya. Hal ini mendorong mereka untuk terlibat aktif dalam upaya mencari solusi dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. * Membangun Kemampuan Berkomunikasi dan Berkolaborasi: ISB D mendorong mahasiswa untuk berdiskusi, berdebat, dan berkolaborasi dalam memahami berbagai isu sosial dan budaya. Kemampuan ini sangat penting dalam membangun hubungan sosial yang harmonis dan menyelesaikan masalah secara kolektif. Kontribusi ISB D terhadap Kehidupan Bermasyarakat di Era Globalisasi: ISB D memberikan kontribusi nyata terhadap kehidupan bermasyarakat di era globalisasi dengan: * Membentuk Warga Negara yang Bertanggung Jawab: ISB D membantu mahasiswa untuk memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mendorong mereka untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik. * Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan Antarbudaya: ISB D memperkenalkan mahasiswa pada keragaman budaya di Indonesia dan dunia, sehingga mereka dapat menghargai perbedaan dan membangun toleransi antarbudaya. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin mempertemukan berbagai budaya. * Memperkuat Identitas Nasional: ISB D membantu mahasiswa untuk memahami sejarah dan budaya bangsa, sehingga mereka memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang kuat. Hal ini penting untuk menghadapi arus globalisasi yang dapat menggerus identitas nasional. Contoh: Sebagai contoh, mata kuliah ISB D yang membahas tentang isu kemiskinan dapat mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam program pengentasan kemiskinan di masyarakat. Mereka dapat belajar tentang berbagai strategi pengentasan kemiskinan, serta terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat kurang mampu. Referensi: * Buku "Ilmu Sosial dan Budaya Dasar" oleh Prof. Dr. H. Bambang Sudibyo * Artikel "Peran ISB D dalam Membangun Kesadaran Moral dan Sosial Mahasiswa" oleh Dr. Sri Wahyuni Kesimpulan:** ISB D merupakan mata kuliah yang sangat penting dalam kurikulum pendidikan tinggi, terutama dalam membentuk kemampuan sosial dan budaya mahasiswa. Melalui pemahaman tentang nilai-nilai luhur, budaya, dan sejarah bangsa, ISB D membantu mahasiswa untuk mengembangkan kesadaran moral dan sosial, serta berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik di era globalisasi.