Perubahan Momentum Bola yang Dipantulkan oleh Dinding Tembok
Dalam fisika, momentum adalah besaran vektor yang menggambarkan seberapa sulitnya menghentikan atau mengubah gerak suatu objek. Ketika sebuah bola bermassa 0,2kg dilempar mendatar dengan kecepatan 10m/s dan membentur dinding tembok, kita dapat mengamati perubahan momentum yang terjadi saat bola dipantulkan kembali dengan kelajuan yang sama. Perubahan momentum dapat dihitung dengan menggunakan hukum kekekalan momentum. Hukum ini menyatakan bahwa total momentum sistem tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem. Dalam kasus ini, kita dapat menganggap bola dan dinding tembok sebagai sistem yang terisolasi. Sebelum bola membentur dinding tembok, momentumnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus momentum, yaitu massa dikalikan dengan kecepatan. Dalam hal ini, massa bola adalah 0,2kg dan kecepatannya adalah 10m/s. Sehingga momentum awal bola adalah 0,2kg * 10m/s = 2kg.m/s. Ketika bola memantul kembali setelah membentur dinding tembok, kecepatannya tetap sama, yaitu 10m/s. Namun, arah kecepatan berubah menjadi ke arah yang berlawanan. Hal ini mengakibatkan perubahan momentum pada bola. Perubahan momentum dapat dihitung dengan mengurangi momentum akhir bola dengan momentum awal bola. Dalam hal ini, momentum akhir bola adalah -2kg.m/s, karena arah kecepatan berlawanan dengan arah kecepatan awal. Sehingga perubahan momentum bola adalah -2kg.m/s - 2kg.m/s = -4kg.m/s. Dalam kasus ini, perubahan momentum bola adalah -4kg.m/s. Tanda negatif menunjukkan bahwa arah momentum berlawanan dengan arah momentum awal. Hal ini menunjukkan bahwa bola mengalami perubahan momentum yang berlawanan setelah dipantulkan oleh dinding tembok. Dalam kesimpulan, ketika sebuah bola bermassa 0,2kg dilempar mendatar dengan kecepatan 10m/s dan membentur dinding tembok, perubahan momentum bola saat dipantulkan kembali dengan kelajuan yang sama adalah -4kg.m/s. Hal ini menunjukkan bahwa bola mengalami perubahan momentum yang berlawanan dengan arah momentum awalnya.