Makna dan Pesan Surah Ad-Dhuha dalam Kehidupan Sehari-hari
Surah Ad-Dhuha adalah salah satu surah dalam Al-Qur'an yang memiliki makna dan pesan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam ayat kedua surah ini, Allah bersumpah atas nama-Nya sendiri untuk menegaskan pentingnya bersyukur dalam hidup. Allah tidak meninggalkan dan membenci Nabi Muhammad terdapat dalam Al-Dhuha ayat yang menunjukkan betapa Allah selalu menyertai dan mencintai Nabi Muhammad. Lafal yang artinya "hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)" adalah sebuah perintah untuk kita semua agar selalu bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita. Nabi Muhammad adalah seorang yatim memiliki makna bahwa beliau tumbuh dalam keadaan yang sulit dan tanpa orang tua. Namun, Allah selalu melindungi dan membimbing beliau dalam setiap langkah hidupnya. Ketika Rasulullah dalam kebingungan, Allah lah yang memberikan petunjuk dan solusi atas masalah yang dihadapi. Ini menunjukkan betapa Allah adalah sumber kebijaksanaan dan bantuan bagi kita semua. Kepada anak yatim kita tidak boleh memperlakukan mereka dengan tidak adil atau memanfaatkan mereka. Sebaliknya, kita harus memberikan perlindungan, kasih sayang, dan perhatian kepada mereka. Waktu Dhuha adalah waktu antara terbitnya matahari hingga sebelum waktu Dzuhur. Waktu ini memiliki makna bahwa setiap saat dalam hidup kita memiliki kesempatan untuk berbuat baik dan mendapatkan keberkahan. Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada hari ini adalah sebuah pengingat bahwa kita harus selalu berharap dan berusaha untuk masa depan yang lebih baik. Setiap hari adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam surah Ad-Dhuha, terdapat banyak pesan dan pelajaran berharga yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersyukur, mengikuti petunjuk Allah, dan memperlakukan sesama dengan baik, kita dapat mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.