Hak Asasi Manusia dalam Nilai Instrumental: UU no 26 tahun 2
<br/ > <br/ >Hak asasi manusia (HAM) merupakan salah satu nilai instrumental yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. HAM mencerminkan hak dan kewajiban dasar setiap individu yang harus dihormati dan dilindungi oleh negara. Salah satu undang-undang yang mengatur tentang HAM di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Perkawinan. <br/ > <br/ >UU no 26 tahun 2000 mengatur tentang perkawinan, yang merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan berkeluarga. Undang-undang ini memberikan perlindungan dan pengaturan terhadap hak-hak suami, istri, dan anak-anak dalam perkawinan. Dalam konteks HAM, UU no 26 tahun 2000 menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menikah dengan sesama jenis atau jenis kelamin lainnya tanpa adanya diskriminasi. <br/ > <br/ >Dalam undang-undang ini, juga dijelaskan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih pasangan hidupnya tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak lain. Hal ini sesuai dengan prinsip HAM yang menekankan pada kebebasan individu untuk membuat pilihan hidupnya sendiri. <br/ > <br/ >Selain itu, UU no 26 tahun 2000 juga mengatur tentang hak-hak anak dalam perkawinan. Undang-undang ini menegaskan bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan perhatian dari kedua orang tuanya. Anak-anak juga memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan perlindungan dari segala bentuk penyalahgunaan atau pelaksanaan. <br/ > <br/ >Dalam konteks HAM, UU no 26 tahun 2000 menunjukkan bahwa setiap individu memiliki hak untuk hidup dengan damai dan sejahtera dalam perkawinan. Undang-undang ini memberikan perlindungan terhadap hak-hak suami, istri, dan anak-anak, serta mencegah