Keuntungan dan Tantangan Mesin Dual Fuel Diesel Electric (DFDE) dalam Industri Pelayaran
Mesin Dual Fuel Diesel Electric (DFDE) adalah teknologi terbaru yang digunakan dalam industri pelayaran. Mesin ini memiliki beberapa keuntungan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum diadopsi secara luas. Keuntungan pertama dari mesin DFDE adalah efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi. Dengan menggunakan bahan bakar ganda, seperti Low Sulfur Fuel Oil (LSF) dan Liquid Natural Gas (LNG), mesin ini dapat menghasilkan daya yang sama dengan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi biaya operasional dan dampak lingkungan. Selain itu, mesin DFDE juga memiliki keunggulan dalam hal emisi gas buang. Dengan menggunakan LNG sebagai bahan bakar, emisi sulfur dapat dikurangi hingga di bawah 0,5%. Hal ini sesuai dengan peraturan baru dari International Maritime Organization (IMO) yang akan diberlakukan pada 1 Januari 2020. Dengan mengadopsi mesin DFDE, kapal-kapal dapat memenuhi persyaratan lingkungan yang lebih ketat. Namun, mesin DFDE juga memiliki tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah infrastruktur yang diperlukan untuk menyimpan dan mengolah LNG. LNG harus disimpan dalam tangki khusus yang membutuhkan ruang tambahan di kapal. Selain itu, proses pengolahan LNG juga membutuhkan peralatan khusus dan penanganan yang hati-hati. Tantangan lainnya adalah keandalan mesin DFDE. Mesin ini menggunakan teknologi dual fuel yang lebih kompleks dibandingkan dengan mesin diesel konvensional. Hal ini memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif dan pelatihan khusus bagi awak kapal. Jika tidak dikelola dengan baik, mesin DFDE dapat mengalami masalah kinerja dan mengganggu operasional kapal. Dalam kesimpulan, mesin Dual Fuel Diesel Electric (DFDE) memiliki keuntungan yang signifikan dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang. Namun, tantangan seperti infrastruktur dan keandalan mesin perlu diatasi. Dengan pemeliharaan yang tepat dan pelatihan yang memadai, mesin DFDE dapat menjadi solusi yang efektif untuk industri pelayaran yang lebih ramah lingkungan.