Sejarah Pemungutan Pajak: Dari Teori Negara dan Kedaulatan Hingga Pajak Moder
Pajak adalah salah satu bentuk pendapatan pemerintah yang telah ada sejak zaman kuno. Sejarah pemungutan pajak dapat ditelusuri dari teori-teori negara dan kedaulatan yang dikemukakan oleh para filsuf dan ahli seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean Jacques Rousseau. Meskipun ada perbedaan dalam pandangan mereka tentang asal mula negara dan kedaulatan, mereka semua berkesimpulan bahwa ada suatu badan yang menguasai dan memerintah penduduk sejak zaman prasejarah. Salah satu teori yang paling menarik perhatian adalah Le Contract Social atau perjanjian masyarakat yang dikemukakan oleh Rousseau. Menurut Rousseau, penduduk zaman dahulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon dan bukit, dan terpisah dalam kelompok-kelompok kecil, merasa lebih kuat ketika mereka bersatu. Mereka kemudian mengadakan "perjanjian masyarakat" di mana sebagian dari hak mereka diserahkan kepada suatu badan yang akan mengurus kepentingan bersama. Badan tersebut kemudian dikenal sebagai negara, yang memiliki unsur-unsur seperti daerah, rakyat, pemerintah, dan kedaulatan. Sejarah pemungutan pajak dapat ditelusuri dari zaman kerajaan-kerajaan yang menganut absolut monarchy, seperti Prancis di bawah Louis XIV. Pada saat itu, pajak berkembang melalui berbagai tingkat perjuangan dan menjadi sumber pendapatan penting bagi pemerintah. Pajak tidak hanya memberikan pendapatan bagi pemerintah tetapi juga memberikan kenikmatan dan kemewahan bagi para pemungut. Sebagai kesimpulan, sejarah pemungutan pajak dapat ditelusuri dari teori-teori negara dan kedaulatan yang dikemukakan oleh para filsuf dan ahli. Pajak telah ada sejak zaman prasejarah dan telah berkembang melalui berbagai tingkat perjuangan. Pajak bukan hanya sumber pendapatan penting bagi pemerintah tetapi juga memberikan kenikmatan dan kemewahan bagi para pemungut.