Kedaulatan Menurut Jean Bodin: Sifat-sifat Pokok dan Implikasinya dalam Konteks Negar
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara. Menurut Jean Bodin, kedaulatan memiliki empat sifat pokok yang harus dipahami. Sifat-sifat ini adalah asli, tidak dibatasi oleh kekuasaan lain, tetap ada sepanjang negara tetap berdiri, dan merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagi kepada badan-badan lain. Sifat pertama dari kedaulatan adalah asli, yang berarti kekuasaan ini tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, kedaulatan adalah kekuasaan yang muncul dari rakyat atau penguasa yang dipilih oleh rakyat. Ini berarti bahwa kekuasaan kedaulatan tidak tergantung pada kekuasaan luar atau otoritas asing. Sifat kedua dari kedaulatan adalah bahwa kekuasaan ini tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Ini berarti bahwa kedaulatan memiliki kebebasan untuk menentukan hukum dan kebijakan tanpa campur tangan dari kekuasaan lain. Dalam konteks ini, kedaulatan memberikan negara otonomi untuk mengatur urusan dalam wilayahnya sendiri. Sifat ketiga dari kedaulatan adalah bahwa kekuasaan ini tetap ada sepanjang negara tetap berdiri, walaupun pemerintah sudah berganti. Ini berarti bahwa kedaulatan tidak tergantung pada individu atau kelompok tertentu, tetapi tetap ada sebagai entitas yang melekat pada negara itu sendiri. Dalam konteks ini, kedaulatan memberikan stabilitas dan kontinuitas dalam pengambilan keputusan politik. Sifat keempat dari kedaulatan adalah bahwa kekuasaan ini merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagi kepada badan-badan lain. Ini berarti bahwa kedaulatan adalah kekuasaan yang tidak dapat dibagi atau dipindahkan kepada badan-badan lain dalam negara. Dalam konteks ini, kedaulatan memberikan kekuasaan yang eksklusif kepada negara untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan hukum dan kebijakan. Dalam kesimpulan, kedaulatan menurut Jean Bodin memiliki empat sifat pokok yang harus dipahami. Sifat-sifat ini adalah asli, tidak dibatasi oleh kekuasaan lain, tetap ada sepanjang negara tetap berdiri, dan merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagi kepada badan-badan lain. Memahami sifat-sifat ini penting untuk memahami konsep kedaulatan dalam konteks negara.