Kisah Malin Kundang, Anak Durhaka yang Dikutuk Menjadi Batu
Malin Kundang adalah seorang anak laki-laki yang tinggal bersama ibunya di sebuah desa nelayan. Meskipun hidup dalam kemiskinan, Malin tumbuh menjadi pemuda yang pekerja keras dan ambisius. Suatu hari, Malin pergi merantau untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Setelah bertahun-tahun merantau, Malin akhirnya kembali ke kampung halamannya dengan membawa harta kekayaan yang melimpah. Ketika ibunya menyambut kepulangannya dengan penuh haru, Malin justru bersikap angkuh dan tidak mengakui ibunya. Ia bahkan mengusir ibunya pergi. Melihat sikap Malin yang durhaka, ibunya sangat sedih dan kecewa. Dengan penuh kesedihan, ia pun berdoa kepada Tuhan agar Malin dihukum atas perbuatannya. Tak lama kemudian, terjadilah badai besar yang menghantam kapal Malin. Malin pun berubah menjadi batu, menjadi bukti bahwa anak yang durhaka akan mendapat hukuman yang setimpal. Kisah Malin Kundang ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu menghormati dan menyayangi orang tua. Kita harus bersyukur atas segala pengorbanan dan kasih sayang yang telah diberikan oleh orang tua kepada kita.