Pemanfaatan Air Terjun untuk Menghasilkan Energi Listrik
Air terjun setinggi 10 meter dengan debit 50 m^3/s dapat dimanfaatkan untuk memutarkan generator dan menghasilkan energi listrik. Dalam hal ini, 25% energi air yang mengalir akan berubah menjadi energi listrik. Untuk menghitung daya keluaran generator listrik tersebut, kita perlu menggunakan rumus daya: P = mgh Di mana: P = daya keluaran generator listrik (dalam watt) m = massa air yang mengalir per detik (dalam kilogram) g = percepatan gravitasi (dalam m/s^2) h = tinggi air terjun (dalam meter) Dalam kasus ini, kita telah diberikan debit air (50 m^3/s) dan tinggi air terjun (10 meter). Namun, kita perlu mengubah debit air menjadi massa air per detik untuk menggunakan rumus daya. Untuk melakukan ini, kita dapat menggunakan rumus: m = ρV Di mana: m = massa air per detik (dalam kilogram) ρ = densitas air (dalam kilogram/m^3) V = volume air per detik (dalam m^3/s) Dalam kasus ini, densitas air adalah 1000 kg/m^3 (nilai standar untuk air). Oleh karena itu, kita dapat menghitung massa air per detik dengan mengalikan densitas air dengan volume air per detik: m = 1000 kg/m^3 * 50 m^3/s m = 50000 kg/s Sekarang kita memiliki semua nilai yang diperlukan untuk menghitung daya keluaran generator listrik: P = mgh P = 50000 kg/s * 10 m/s^2 * 10 m P = 5000000 W Jadi, daya keluaran generator listrik dari air terjun ini adalah 5.000.000 watt atau 5 megawatt. Dengan memanfaatkan energi air yang mengalir, kita dapat menghasilkan energi listrik yang signifikan dan berkelanjutan.