Sasaran Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Undang-Undang No 23 Tahun 1997
Undang-undang No 23 Tahun 1997 adalah undang-undang yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Salah satu bab yang penting dalam undang-undang ini adalah Bab II, yang menjelaskan tentang sasaran pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 7 dalam bab ini secara rinci menguraikan sasaran-sasaran tersebut. Namun, terdapat satu sasaran yang tidak termasuk dalam Pasal 7 Undang-undang No 23 Tahun 1997. Sasaran tersebut adalah terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang mampu meng-eksploitasi SDA. Meskipun sasaran ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam undang-undang, hal ini tidak berarti bahwa pengelolaan lingkungan hidup tidak memperhatikan pemanfaatan sumber daya alam. Pasal 7 Undang-undang No 23 Tahun 1997 menyebutkan beberapa sasaran pengelolaan lingkungan hidup yang harus dicapai. Pertama, sasaran tersebut adalah tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga hubungan yang seimbang antara manusia dan lingkungan, sehingga keberlanjutan lingkungan hidup dapat terjamin. Sasaran berikutnya adalah terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa mendatang. Dalam pengelolaan lingkungan hidup, penting untuk memperhatikan kepentingan semua pihak, baik saat ini maupun di masa depan. Dengan demikian, keberlanjutan lingkungan hidup dapat terjaga dan generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang baik. Selain itu, sasaran pengelolaan lingkungan hidup juga mencakup terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana. Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan sumber daya alam dengan cara yang bertanggung jawab, sehingga tidak terjadi eksploitasi yang berlebihan dan merusak lingkungan hidup. Terakhir, sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah tercapainya kelestarian fungsi lingkungan. Fungsi lingkungan hidup harus tetap terjaga agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi manusia dan ekosistem. Dalam kesimpulan, Undang-undang No 23 Tahun 1997 memiliki sasaran pengelolaan lingkungan hidup yang jelas dan terukur. Meskipun tidak secara eksplisit menyebutkan tentang manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang mampu meng-eksploitasi SDA, undang-undang ini tetap memperhatikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Sasaran-sasaran tersebut mencakup keselarasan antara manusia dan lingkungan hidup, kepentingan generasi masa kini dan masa mendatang, terkendalinya pemanfaatan sumber daya, dan kelestarian fungsi lingkungan. Dengan mematuhi undang-undang ini, diharapkan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan keberlanjutan lingkungan hidup dapat terjaga.