Si Oren, Penjaga Rumahku **
** Matahari pagi menyinari halaman rumah, menyapa hari dengan hangat. Di teras, seekor kucing oren gemuk tengah berjemur, bulu-bulunya berkilauan seperti emas. Dia adalah Si Oren, kucing lokal yang telah menjadi bagian dari keluarga kami selama bertahun-tahun. Si Oren bukanlah kucing peliharaan yang manja. Dia bebas berkeliaran di sekitar lingkungan, menjelajahi gang-gang sempit dan taman-taman kecil. Namun, setiap sore, dia selalu kembali ke rumah, menyapa kami dengan suara meong yang lembut dan menggesekkan tubuhnya ke kaki kami. Kehadiran Si Oren membawa keceriaan tersendiri. Dia seringkali menjadi teman bermain anak-anak, dengan sabar membiarkan mereka mengelus bulunya dan bermain kejar-kejaran. Si Oren juga menjadi penjaga rumah yang setia. Dia selalu waspada terhadap orang asing, dan suara meongnya yang keras akan mengagetkan siapa pun yang berani mendekat. Suatu hari, Si Oren menghilang. Kami mencari ke mana-mana, khawatir dia terluka atau tersesat. Setelah beberapa hari, kami menemukannya terjebak di dalam sebuah gudang. Dia tampak lemas dan ketakutan. Kami segera membawanya pulang dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Kejadian itu membuat kami semakin mencintai Si Oren. Dia bukan sekadar kucing lokal, tetapi bagian penting dari keluarga kami. Kehadirannya membawa kebahagiaan, ketenangan, dan rasa aman. Si Oren, penjaga rumahku, selalu ada untukku, menemani hari-hariku dengan kasih sayang dan kesetiaan.