Rumah Tradisional Betawi di Jakarta: Keunikan dan Perubahan
Saat ini, sulit menemukan rumah tradisional Betawi di Jakarta. Namun, ada satu tempat yang masih mempertahankan keaslian rumah-rumah tersebut, yaitu An Setu Babakan di Jagakarta, Jakarta Selatan. Di kawasan ini, rumah-rumah tradisional Betawi masih terawat dengan baik dan menjadi cagar budaya yang penting. Rumah tradisional Betawi memiliki bentuk yang unik dan menunjukkan pengaruh arsitektur Eropa, Cina, dan Arab. Awalnya, rumah-rumah ini menggunakan rangka dari kayu atau bambu. Namun, seiring perkembangan zaman, banyak rumah Betawi yang menggunakan dinding berbahan semen. Begitu pula dengan lantainya, yang awalnya terbuat dari tanah, kini menggunakan plester semen, tegel ubin, atau keramik. Selain perubahan dalam bahan bangunan, tata ruang rumah Betawi juga mengalami perubahan. Layaknya rumah modern, rumah Betawi memiliki ruang privat dan area servis. Namun, yang membedakan adalah ruang publik yang berada di teras depan rumah, yang biasa disebut "pangkeng". Di dalam pangkeng ini, sering terdapat kamar yang digunakan untuk kegiatan sosial. Meskipun sulit ditemukan di Jakarta saat ini, rumah tradisional Betawi di An Setu Babakan adalah bukti nyata dari keunikan dan perubahan yang terjadi dalam arsitektur Betawi. Dengan mempertahankan keaslian rumah-rumah ini, kita dapat mempelajari dan menghargai warisan budaya yang berharga ini.