Pentingnya Sterilisasi Alat Peraga Kampanye dalam Pemilu
Dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Bangka Belitung akan melakukan sterilisasi alat peraga kampanye (APK) peserta Pemilu baik untuk Pilpres maupun Pemilu Legislatif. Upaya ini dilakukan untuk menegakkan aturan Pemilu selama masa tenang, yang berlangsung mulai hari ini, Minggu (11/2) hingga Selasa (13/2), atau satu hari menjelang hari pencoblosan. Selain APK, kampanye dalam bentuk digital, pemberitaan, hingga di media sosial juga akan ditertibkan oleh Bawaslu. Jika masih ada yang melanggar, Bawaslu juga akan melakukan tindakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Imam Ghozali, menjelaskan bahwa selain penertiban APK, pihaknya juga akan melakukan penertiban terhadap media cetak, online, dan media elektronik dengan berkoordinasi bersama Diskominfo dan Satpol PP. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa masa tenang tidak lagi ada iklan kampanye yang terpasang di berbagai tempat. Bawaslu Kabupaten Bangka juga akan melakukan penertiban APK peserta Pemilu mulai Minggu ini. Jika masih ada APK yang terpasang setelah batas waktu yang diberikan, Bawaslu akan mencopotnya. Penertiban APK dilakukan untuk memberikan suasana tenang bagi masyarakat selama masa tenang kampanye. APK yang masih terpasang di jalan-jalan atau tertempel di mobil tidak diperbolehkan. Sebelumnya, Bawaslu juga telah mengimbau kepada partai politik untuk melakukan penertiban APK secara mandiri. Selain itu, Bawaslu juga melibatkan Satpol PP dan Polres Bangka Barat dalam penertiban APK Pemilu. Operasi penertiban APK akan dilakukan oleh personel Pol PP di sejumlah kecamatan pada Minggu pagi. Target sasaran penertiban adalah semua kecamatan dan baleho serta spanduk yang masih terpasang. Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Selatan, Amri, menjelaskan bahwa iklan kampanye di media massa cetak, daring, media sosial, dan lembaga juga tidak lagi diperkenankan. Begitu pula publikasi hasil survei elektabilitas calon peserta Pemilu. Hal ini diatur sesuai pasal 509 UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenai sanksi pidana selama satu tahun dan denda Rp12 juta. Dalam rangka menjaga integritas Pemilu, sterilisasi alat peraga kampanye menjadi langkah penting yang harus dilakukan. Dengan melakukan penertiban APK dan kampanye di media, Bawaslu berharap dapat menciptakan suasana tenang dan adil selama masa tenang Pemilu.