Pendekatan Restoratif dalam Sistem Peradila
Pendahuluan: Saat ini, sistem peradilan di banyak negara masih didominasi oleh pendekatan retributif yang berfokus pada hukuman dan pemisahan pelaku kejahatan dari masyarakat. Namun, semakin banyak pihak yang menyuarakan perlunya mengubah paradigma tersebut menuju restorative justice atau keadilan restoratif. Konsep ini menempatkan korban sebagai pusat penyelesaian konflik dengan melibatkan semua pihak terkait untuk mencapai rekonsiliasi dan memperbaiki kerusakan akibat tindakan kriminal. Bagian 1: Prinsip-prinsip dasar restorative justice Restorative justice memiliki beberapa prinsip dasar yang menjadi landasan bagi implementasinya dalam sistem peradilan. Pertama adalah partisipasi aktif para pelaku, korban, serta komunitas terdampak dalam proses pengambilan keputusan tentang bagaimana kasus akan diselesaikan secara adil dan bermartabat. Kedua adalah fokus pada pemulihan (restoration) daripada hukuman belaka; tujuan utamanya bukanlah menghukum tetapi membangun hubungan baru antara semua pihak agar dapat hidup harmonis setelah insiden tersebut. Bagian 2: Manfaat dari pendekatan ini dalam sistem peradilan Menerapkan pendekatan restoratif memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi sistem peradilan kita saat ini. Pertama-tama, hal itu membantu merestorasikan martab