Pendahuluan tentang Penelitian Tindakan
Pendahuluan Penelitian tindakan pertama kali diusulkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946. Ide ini kemudian diadopsi oleh beberapa ahli lainnya seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliott, dan Dave Ebbutt. Lewin mendirikan Group Dynamics Research Center di MIT dan menekankan pentingnya pengumpulan data sosial secara kolaboratif. Meskipun penelitian tindakan telah diperkenalkan di Indonesia pada akhir tahun 1980-an, keberadaannya masih belum diketahui secara luas. Pengenalan Penelitian Tindakan Penelitian tindakan adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah sosial dengan mengumpulkan data secara kolaboratif. Metode ini melibatkan partisipasi aktif dari individu atau kelompok yang terlibat dalam masalah yang ingin dipecahkan. Dalam penelitian tindakan, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengamatan langsung. Tujuan utama dari penelitian tindakan adalah untuk menghasilkan perubahan yang positif dalam konteks sosial yang diteliti. Sejarah Penelitian Tindakan Kurt Lewin adalah orang pertama yang mengusulkan penelitian tindakan pada tahun 1946. Lewin adalah seorang psikolog sosial Amerika yang percaya bahwa untuk memahami dan memecahkan masalah sosial, kita perlu melibatkan individu dan kelompok yang terlibat dalam masalah tersebut. Lewin mendirikan Group Dynamics Research Center di MIT, di mana ia melakukan penelitian dan mengembangkan konsep penelitian tindakan. Ide Lewin kemudian diadopsi oleh beberapa ahli lainnya seperti Stephen Kemmis, Robin McTaggart, John Elliott, dan Dave Ebbutt, yang terus mengembangkan metode penelitian tindakan. Keberadaan Penelitian Tindakan di Indonesia Meskipun penelitian tindakan telah diperkenalkan di Indonesia pada akhir tahun 1980-an, keberadaannya masih belum diketahui secara luas. Penelitian tindakan di Indonesia masih seringkali dianggap sebagai metode penelitian yang kurang ilmiah dan kurang diakui oleh komunitas ilmiah. Namun, penelitian tindakan memiliki potensi besar untuk memecahkan masalah sosial yang kompleks di Indonesia. Dengan melibatkan individu dan kelompok yang terlibat dalam masalah tersebut, penelitian tindakan dapat menghasilkan solusi yang lebih relevan dan berkelanjutan. Kesimpulan Penelitian tindakan adalah metode yang penting dalam memecahkan masalah sosial. Metode ini melibatkan partisipasi aktif dari individu dan kelompok yang terlibat dalam masalah yang ingin dipecahkan. Meskipun telah diperkenalkan di Indonesia, keberadaan penelitian tindakan masih belum diketahui secara luas. Namun, dengan potensi besar yang dimilikinya, penelitian tindakan dapat menjadi alat yang efektif dalam memecahkan masalah sosial yang kompleks di Indonesia.