Pelajaran Berharga dari Tiga Anak yang Tekun Mengaji
<br/ > <br/ >Di sebuah desa yang damai, hiduplah tiga orang anak yang rajin mengaji di masjid. Mereka adalah Budi, Siti, dan Andi. Setiap hari, setelah pulang sekolah, mereka selalu menyempatkan diri untuk pergi ke masjid dan belajar mengaji bersama Ustadz Hasan. <br/ > <br/ >Suatu hari, ketika Budi, Siti, dan Andi sedang asyik mengaji, mereka melihat dua orang teman mereka, Rudi dan Tina, sedang asik bermain game di ponsel mereka. Budi, Siti, dan Andi mencoba mengajak Rudi dan Tina untuk ikut mengaji, tetapi mereka menolak dengan alasan lebih suka bermain game. <br/ > <br/ >Ustadz Hasan yang melihat kejadian itu, segera menghampiri Rudi dan Tina. Dengan lembut, Ustadz Hasan menasihati mereka agar tidak terlalu lama bermain game dan lebih mementingkan belajar mengaji. Rudi dan Tina pun merasa malu dan berjanji akan ikut mengaji bersama Budi, Siti, dan Andi. <br/ > <br/ >Sejak saat itu, Rudi dan Tina selalu menyempatkan diri untuk mengaji bersama Budi, Siti, dan Andi. Mereka saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain. Tidak hanya itu, mereka juga menjadi lebih dekat dan saling membantu dalam belajar. <br/ > <br/ >Kisah ini mengingatkan kita bahwa belajar agama dan mengaji adalah hal yang sangat penting. Selain itu, kita juga harus saling mengingatkan dan mendukung satu sama lain agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.