Shani JKT48 Berjuang untuk Ria, Adiknya yang Dibully **
Sore itu, suasana di teater JKT48 terasa berbeda. Ria, adik Shani, duduk di ruang tunggu dengan wajah pucat dan mata sembab. Air matanya tak henti mengalir, menceritakan pengalaman pahitnya di sekolah. Ria, yang baru saja pulang sekolah, bercerita tentang perundungan yang dialaminya. Kata-kata kasar dan tindakan tak menyenangkan dari teman-temannya di sekolah membuat hatinya terluka. Shani, yang mendengar cerita Ria, langsung memeluk adiknya erat. Rasa marah dan sedih bercampur dalam dirinya. Ia tak terima melihat adiknya terluka. Gracia, sahabat Shani, yang mendengar cerita Ria, ikut menghampiri mereka. Melihat Ria yang hampir pingsan karena kelelahan menangis, Shani panik. Ia meminta Gracia untuk memanggil staff medis. Ria, yang sudah lemas, akhirnya pingsan. Shani dengan sigap menggendong Ria menuju UKS teater. Ia meminta Gracia untuk menjaga Ria sebentar, sementara dirinya bergegas menuju sekolah Ria untuk mencari pelaku perundungan. Sebelum pergi, Shani memposting di Twitter-nya, memohon doa dari para fans untuk kesembuhan Ria. Beberapa member JKT48 yang melihat postingan Shani pun ikut memposting di Twitter mereka, menyerukan doa untuk Ria. Shani, dengan tekad bulat, ingin mencari tahu siapa yang telah menyakiti adiknya. Ia tak akan membiarkan Ria terus terluka. Ia percaya, dengan dukungan dari para fans dan teman-temannya, Ria akan segera pulih dan kembali tersenyum. Pesan:** Kisah ini mengingatkan kita bahwa perundungan adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada korban. Dukungan dan empati dari orang-orang terdekat sangat penting untuk membantu korban perundungan bangkit dan pulih.