Mengapa Graffiti Dapat Dikatakan Buruk?
Pendahuluan: Graffiti sering kali kontroversial karena melibatkan penggunaan tanpa izin atas properti orang lain. Ini dapat dianggap sebagai vandalisme dan dapat dikenai tuntutan pidana. Bagian: ① Graffiti sebagai vandalisme: Graffiti sering kali dianggap sebagai vandalisme karena melibatkan tanda-tanda pada properti orang lain tanpa persetujuan mereka. Ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap ruang publik jika ditempatkan pada properti publik, dan sebagai invasi terhadap hak milik pemilik jika ditempatkan pada properti pribadi. ② Kerusakan fisik: Bahan-bahan yang digunakan dalam graffiti, seperti cat semprot dan spidol, dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan properti tempatnya ditempatkan. Graffiti juga dapat menyebabkan penurunan struktur dari waktu ke waktu, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat cuaca dan faktor lainnya. Proses penghapusan graffiti juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut, karena sering melibatkan penggunaan bahan kimia keras dan teknik abrasif yang dapat melemahkan permukaan dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan. ③ Biaya penghapusan: Biaya yang terkait dengan penghapusan graffiti dapat signifikan, terutama untuk struktur besar atau kompleks. Pemerintah dan bisnis mungkin perlu menyewa profesional untuk menghapus graffiti, dan dalam beberapa kasus, proses ini mungkin memerlukan peralatan dan bahan yang mahal. Selain itu, perbaikan pada permukaan mungkin diperlukan, yang dapat menambah biaya secara keseluruhan. ④ Dampak pada nilai properti: Komunitas yang memiliki tingkat graffiti yang tinggi dapat menyebabkan penurunan nilai properti. Orang mungkin kurang bersedia untuk membeli atau menyewa rumah atau bisnis di daerah dengan banyak graffiti. Ini juga dapat menyebabkan persepsi negatif bahwa lingkungan di sekitar properti tidak aman. Hal ini disebabkan karena graffiti juga dikaitkan dengan geng jalanan dan bentuk perilaku kriminal lainnya. Kesimpulan: Graffiti memiliki banyak sisi negatif. Ini dapat dilihat dari penghancuran properti publik atau pribadi, biaya yang dikeluarkan untuk menghapus graffiti yang tidak murah, dan bahan cat dari graffiti yang membahayakan kesehatan orang lain. Dapat disimpulkan bahwa graffiti bukanlah seni.