Laporan Praktikum Kimia: Perbedaan antara Dispersi Kasar, Dispersi Halus, dan Dispersi Koloid

4
(249 votes)

<br/ >Pendahuluan <br/ >Dalam praktikum kimia ini, kami akan mempelajari perbedaan antara tiga jenis dispersi yaitu dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Dispersi adalah campuran homogen dua atau lebih zat yang tidak larut satu sama lain. Dalam dispersi kasar, partikel-partikel terdispersi memiliki ukuran yang besar dan dapat dengan mudah terlihat oleh mata telanjang. Sedangkan dalam dispersi halus, partikel-partikel terdispersi memiliki ukuran yang lebih kecil dan sulit terlihat secara langsung. Dispersi koloid adalah jenis dispersi di mana partikel-partikel terdispersi memiliki ukuran yang sangat kecil dan tetap terdispersi secara homogen dalam medium pendispersi. <br/ > <br/ >Metode <br/ >Untuk mempelajari perbedaan antara ketiga jenis dispersi ini, kami menggunakan beberapa bahan dan alat yang diperlukan. Kami mengambil contoh dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid yang telah disediakan oleh instruktur praktikum. Kemudian, kami melakukan pengamatan visual terhadap masing-masing contoh untuk melihat perbedaan ukuran partikel dan tingkat kejernihan dari masing-masing dispersi. <br/ > <br/ >Hasil dan Pembahasan <br/ >Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa dispersi kasar memiliki partikel-partikel terdispersi yang paling besar dan paling mudah terlihat. Partikel-partikel dalam dispersi halus memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan dispersi kasar, namun masih dapat terlihat dengan bantuan mikroskop. Sedangkan dalam dispersi koloid, partikel-partikel terdispersi memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mata telanjang maupun mikroskop biasa. <br/ > <br/ >Selain itu, kami juga mengamati tingkat kejernihan dari masing-masing dispersi. Dispersi kasar memiliki tingkat kejernihan yang rendah karena partikel-partikelnya cenderung mengendap di dasar wadah. Dispersi halus memiliki tingkat kejernihan yang sedang karena partikel-partikelnya masih dapat terlihat melayang di dalam medium pendispersi. Sedangkan dispersi koloid memiliki tingkat kejernihan yang tinggi karena partikel-partikelnya tetap terdispersi secara homogen dalam medium pendispersi. <br/ > <br/ >Kesimpulan <br/ >Dalam praktikum ini, kami berhasil mempelajari perbedaan antara dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Dispersi kasar memiliki partikel-partikel terdispersi yang besar dan mudah terlihat, sedangkan dispersi halus memiliki partikel-partikel terdispersi yang lebih kecil dan sulit terlihat secara langsung. Dispersi koloid memiliki partikel-partikel terdispersi yang sangat kecil dan tetap terdispersi secara homogen dalam medium pendispersi. Selain itu, tingkat kejernihan juga berbeda antara ketiga jenis dispersi tersebut. <br/ > <br/ >Saran <br/ >Praktikum ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan antara dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid. Namun, untuk pemahaman yang lebih mendalam, disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang aplikasi dan manfaat dari masing-masing jenis dispersi ini dalam kehidupan sehari-hari. <br/ > <br/ >Referensi <br/ >[1] "Dispersi", Kimia Dasar, Tersedia di: [link] <br/ >[2] "Dispersi Koloid", Kimia SMA, Tersedia di: [link]