Sinergi DJP dan TNI dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak
<br/ >Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding antara Menteri Keuangan dan Panglima TNI pada 17 Januari 2022, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Kementerian Keuangan dan TNI dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. <br/ > <br/ >Dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Pajak.com, Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo, menyatakan bahwa PKS ini merupakan bagian dari agenda Reformasi Perpajakan Jilid III yang sedang dilakukan oleh DJP. Reformasi tersebut mencakup penguatan organisasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, perbaikan proses bisnis, pembaruan sistem informasi dan basis data, serta penyempurnaan regulasi. DJP berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan institusi mereka sesuai dengan tujuan reformasi perpajakan yang sedang berlangsung. <br/ > <br/ >Kerja sama antara DJP dan TNI dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak merupakan langkah positif menuju perbaikan sistem perpajakan di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat antara kedua lembaga ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih kondusif bagi Wajib Pajak untuk patuh secara sukarela, sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi negara secara berkelanjutan.