Ria Mencari Kakak **
Senja mulai merayap, menyapa langit dengan warna jingga lembut. Di kamarnya yang nyaman, Ria, si bungsu dari keluarga Natio, terlelap dalam mimpi indah. Namun, saat matanya terbuka, Ria mendapati dirinya sendirian. Kakak tertuanya, Shani, tak terlihat di mana-mana. Ria memanggil-manggil nama Shani, namun tak ada jawaban. Rasa khawatir mulai menggerogoti hatinya. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan mencari Shani di seluruh penjuru kamar. Namun, kakaknya tetap tak kunjung ditemukan. Air mata mulai bercucuran di pipi Ria. Ia merasa kesepian dan takut. Tangisannya yang pilu terdengar hingga ke telinga Gracia dan Indah, kakak-kakaknya yang berada di lantai bawah. Tanpa menunggu lama, Gracia dan Indah bergegas naik ke lantai dua. Mereka menemukan Ria sedang menangis di kamarnya. Dengan sigap, Gracia memeluk Ria erat-erat, berusaha menenangkannya. "Ada apa, Ria? Kenapa kamu menangis?" tanya Gracia lembut. "Kak Shani... Kak Shani mana?" tanya Ria dengan suara bergetar. "Tenang, Ria. Kak Indah akan memanggil Kak Shani," ujar Indah sambil berlari keluar kamar. Gracia terus menenangkan Ria dengan pelukan hangat. Ia tahu betapa dekatnya Ria dengan Shani. Ia berharap Shani segera ditemukan dan Ria kembali ceria. Emosi dan Wawasan:** Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam keluarga. Ria merasa takut dan kesepian saat kehilangan Shani. Namun, kehadiran Gracia dan Indah yang sigap menenangkannya menunjukkan betapa kuatnya ikatan keluarga.