Pelukan Terakhir **
** Senja menyapa kota dengan warna jingga lembut. Di sebuah apartemen sederhana, seorang wanita Belanda bernama Anya sedang bersiap untuk pulang dari kuliahnya. Ia baru saja menyelesaikan ujian akhir S2-nya dan hatinya dipenuhi kebahagiaan. Anya adalah sosok yang menawan, dengan rambut pirang yang terurai lembut dan mata biru yang memancarkan kecerdasan. Namun, kecantikannya tak selalu disambut baik. Ada beberapa tetangga yang mencibirnya, menganggapnya sebagai orang asing yang tak pantas tinggal di lingkungan mereka. Di tengah perjalanan pulang, Anya menemukan seekor kucing liar kecil di dekat apartemennya. Kucing itu tampak kurus dan kotor. Anya tak tega melihatnya, ia pun membawanya ke kamarnya, memandikannya, dan memberinya makan. Kucing itu tampak senang dan mendekatinya dengan manja. Anya pun memutuskan untuk memelihara kucing itu dan menamainya Luna. Setiap hari, Anya pulang dengan perasaan lega karena disambut oleh Luna. Luna selalu menunggunya di depan pintu, menggosokkan tubuhnya ke kaki Anya dan mengeong dengan suara lembut. Luna adalah satu-satunya teman Anya di kota ini, yang selalu menerimanya apa adanya. Suatu hari, Anya pulang dengan kabar bahagia. Ia telah lulus dengan nilai memuaskan. Ia berlari ke arah apartemennya, tak sabar untuk berbagi kebahagiaan dengan Luna. Di seberang jalan, Luna sudah menunggunya, ekornya bergoyang-goyang dengan gembira. Anya berteriak memanggil Luna dan berlari ke arahnya. Di tengah jalan, lampu merah menyala. Anya dan Luna berlari untuk berpelukan. Mereka tak menyadari bahwa sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Braak! Suara benturan keras menggema di jalanan. Anya dan Luna terjatuh, tubuh mereka saling berpelukan erat. Anya dan Luna meninggal dalam keadaan berpelukan. Pelukan terakhir mereka, sebuah bukti cinta dan kesetiaan yang tak terpisahkan. Di tengah kesedihan yang mendalam, kisah Anya dan Luna menjadi sebuah pelajaran tentang kasih sayang dan penerimaan. Kebahagiaan sejati tak selalu datang dari manusia, terkadang ia datang dari makhluk kecil yang tulus mencintai kita tanpa syarat.