Penggunaan Rumus Passive Voice Present Perfect Tense dalam Bahasa Inggris
Mengenal Passive Voice Present Perfect Tense
Bahasa Inggris memiliki berbagai macam tenses yang digunakan untuk menunjukkan waktu dan kejadian. Salah satunya adalah Present Perfect Tense. Tense ini digunakan untuk menyatakan aksi atau kejadian yang telah selesai di masa lalu dan masih berhubungan dengan masa sekarang. Namun, bagaimana jika kita ingin menggunakan bentuk pasif atau passive voice dari Present Perfect Tense?
Passive voice adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima aksi, bukan melakukan aksi. Dalam konteks Present Perfect Tense, penggunaan rumus passive voice akan sedikit berbeda. Mari kita pelajari lebih lanjut.
Rumus Passive Voice Present Perfect Tense
Rumus dasar dari passive voice dalam Present Perfect Tense adalah sebagai berikut: Subjek + have/has + been + past participle. Dalam rumus ini, "have" atau "has" digunakan sesuai dengan subjek, apakah itu tunggal atau jamak. "Been" adalah bentuk past participle dari "be", dan digunakan dalam semua bentuk passive voice. Past participle sendiri adalah bentuk ketiga dari kata kerja.
Sebagai contoh, kalimat aktif "I have finished the report" akan menjadi "The report has been finished" dalam bentuk pasif. Dalam contoh ini, "the report" menjadi subjek yang menerima aksi, dan "has been finished" adalah bentuk passive voice dari Present Perfect Tense.
Menggunakan Passive Voice Present Perfect Tense
Penggunaan rumus passive voice Present Perfect Tense biasanya digunakan ketika kita ingin menekankan hasil dari suatu aksi, bukan siapa yang melakukan aksi tersebut. Hal ini sering terjadi dalam laporan, berita, atau situasi di mana pelaku aksi tidak penting atau tidak diketahui.
Misalnya, dalam kalimat "The new bridge has been built", kita lebih menekankan pada hasil pembangunan jembatan baru, bukan siapa yang membangunnya. Dalam hal ini, penggunaan passive voice lebih tepat.
Kesalahan Umum dalam Penggunaan Passive Voice Present Perfect Tense
Meski tampak sederhana, penggunaan rumus passive voice Present Perfect Tense seringkali menimbulkan kesalahan. Salah satu kesalahan umum adalah penggunaan "been" dan "being". Ingatlah bahwa "been" digunakan dalam semua bentuk passive voice, sementara "being" digunakan untuk bentuk continuous.
Kesalahan lainnya adalah penggunaan past participle. Past participle adalah bentuk ketiga dari kata kerja, dan seringkali berbeda dari bentuk regular. Misalnya, bentuk past participle dari "write" adalah "written", bukan "wrote". Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghafal bentuk past participle dari kata kerja.
Dalam penutup, penggunaan rumus passive voice Present Perfect Tense memang memerlukan pemahaman dan latihan. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan latihan yang cukup, kita bisa menggunakan rumus ini dengan benar dan efektif. Ingatlah bahwa tujuan utama penggunaan passive voice adalah untuk menekankan hasil atau objek dari suatu aksi, bukan pelakunya. Dengan demikian, penggunaan passive voice dapat membantu kita untuk menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan efektif.