Bagaimana Menilai Objektivitas Narasumber dalam Sebuah Wawancara?
Menilai objektivitas narasumber dalam sebuah wawancara adalah langkah penting untuk memastikan informasi yang diperoleh akurat dan dapat diandalkan. Objektivitas dalam konteks ini merujuk pada kemampuan narasumber untuk menyampaikan informasi secara jujur, tanpa bias atau kepentingan pribadi yang memengaruhi penyampaiannya. Berikut adalah beberapa cara untuk menilai objektivitas narasumber dalam sebuah wawancara:
Memeriksa Latar Belakang Narasumber
Salah satu cara untuk menilai objektivitas narasumber adalah dengan memeriksa latar belakangnya. Perhatikan profesi, pengalaman, dan afiliasi narasumber. Apakah narasumber memiliki kepentingan khusus dalam topik yang dibahas? Misalnya, jika Anda mewawancarai seorang ahli tentang kebijakan kesehatan, penting untuk mengetahui apakah narasumber memiliki afiliasi dengan perusahaan farmasi atau organisasi kesehatan tertentu. Informasi ini dapat membantu Anda memahami potensi bias yang mungkin dimiliki narasumber.
Menilai Kredibilitas Narasumber
Kredibilitas narasumber juga penting untuk menilai objektivitasnya. Apakah narasumber memiliki reputasi yang baik dalam bidangnya? Apakah narasumber dikenal sebagai sumber informasi yang terpercaya? Anda dapat mencari informasi tentang narasumber di internet, membaca publikasi mereka, atau menghubungi kolega mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kredibilitasnya.
Mencari Bukti Pendukung
Narasumber yang objektif akan mendukung pernyataan mereka dengan bukti-bukti yang kuat. Perhatikan apakah narasumber memberikan data, statistik, atau contoh konkret untuk mendukung klaim mereka. Jika narasumber hanya memberikan pernyataan tanpa bukti, maka objektivitasnya patut dipertanyakan.
Mencari Konsistensi dalam Narasi
Narasumber yang objektif akan menyampaikan informasi secara konsisten, tanpa mengubah cerita atau memberikan informasi yang bertentangan. Perhatikan apakah narasumber memberikan informasi yang sama dalam wawancara yang berbeda atau dalam publikasi lainnya. Jika narasumber memberikan informasi yang berbeda-beda, maka objektivitasnya patut dipertanyakan.
Menilai Bahasa Tubuh dan Nada Bicara
Bahasa tubuh dan nada bicara narasumber juga dapat memberikan petunjuk tentang objektivitasnya. Apakah narasumber terlihat gugup atau tidak nyaman saat menjawab pertanyaan tertentu? Apakah narasumber menggunakan bahasa yang emosional atau provokatif? Jika ya, maka objektivitas narasumber patut dipertanyakan.
Membandingkan dengan Sumber Lain
Untuk memastikan objektivitas narasumber, bandingkan informasi yang diperoleh dari narasumber dengan informasi dari sumber lain. Apakah informasi yang diberikan narasumber konsisten dengan informasi dari sumber lain? Jika tidak, maka objektivitas narasumber patut dipertanyakan.
Kesimpulan
Menilai objektivitas narasumber dalam sebuah wawancara adalah proses yang kompleks. Tidak ada cara yang pasti untuk menentukan apakah narasumber benar-benar objektif. Namun, dengan memperhatikan beberapa faktor seperti latar belakang, kredibilitas, bukti pendukung, konsistensi narasi, bahasa tubuh, dan perbandingan dengan sumber lain, Anda dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objektivitas narasumber dan menilai kredibilitas informasi yang diperoleh.