Jumat Berkah: Sebuah Pengalaman Mengharukan yang Mengajarkan Arti Kebersamaan **
Hari Jumat, 19 Juli, pagi hari dimulai seperti biasa. Bangun di waktu sholat subuh, berwudhu, dan melaksanakan sholat. Setelah itu, saya beristirahat sejenak sambil bermain handphone di sofa. Tak lama kemudian, saya tertidur dan terbangun di jam 8 pagi. Saya bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka dan membasahi rambut. Kemudian, saya duduk di ruang tempat tidur perempuan. Tak lama kemudian, saya melihat Om sedang membungkus sesuatu. Rasa penasaran membuat saya menghampirinya dan bertanya. Ternyata, Om sedang membungkus makanan untuk Jumat Berkah yang akan dibagikan ke masyarakat. Saya pun langsung membantu membungkus makanan tersebut. Suasana di sekitar terasa hangat dan penuh semangat. Setiap orang bekerja sama dengan penuh antusias, saling membantu, dan bercanda. Saya merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Setelah semua makanan terbungkus, saya beristirahat sejenak karena stok makanan habis. Saya berjalan ke ruang tengah dan duduk sebentar. Tak lama kemudian, saya kembali ke ruang tamu untuk melanjutkan membungkus makanan. Saat semua makanan siap dibagikan, saya berdiri dan berjalan ke ruang tengah untuk mengambil jaket dan surban. Saya merasa bangga dan bahagia bisa menjadi bagian dari kegiatan Jumat Berkah ini. Refleksi:** Pengalaman membantu membungkus makanan untuk Jumat Berkah ini mengajarkan saya arti kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Melihat antusiasme dan semangat para relawan dalam membantu sesama, membuat saya terinspirasi untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Jumat Berkah bukan hanya tentang berbagi makanan, tetapi juga tentang berbagi kasih sayang dan kebahagiaan.