Sejarah Pembagian Korea Selatan dan Korea Utar
Pada tahun 1941, Jepang menjajah Korea selama Perang Dunia II. Namun, setelah Jepang menerima kekalahan pada tahun 1945, Korea dibebaskan dan dikuasai oleh dua negara, yaitu Rusia dan Amerika Serikat. Kedua negara ini memiliki tujuan yang berbeda dan tidak saling mempercayai satu sama lain. Setelah Perang Dunia II, dunia terlibat dalam Perang Dingin antara Rusia dan Amerika Serikat. Korea menjadi salah satu medan pertempuran antara kedua negara ini. Akibatnya, Korea terbagi menjadi dua negara yang sekarang dikenal sebagai Korea Selatan (S.K) dan Korea Utara (N.K). Pembagian Korea menjadi dua negara terjadi karena adanya perbedaan pendekatan dan kepentingan antara Rusia dan Amerika Serikat. Kedua negara ini mendukung pemerintahan yang berbeda di Korea, yang akhirnya mengakibatkan terbentuknya dua negara yang terpisah. Korea Selatan didukung oleh Amerika Serikat dan menganut paham kapitalisme. Sementara itu, Korea Utara didukung oleh Rusia dan menganut paham sosialisme. Perbedaan ideologi dan dukungan dari negara-negara besar ini menyebabkan kedua negara tersebut memiliki sistem pemerintahan yang berbeda. Pembagian Korea menjadi dua negara ini telah berdampak besar pada sejarah dan perkembangan kedua negara tersebut. Meskipun terjadi perubahan dan pergeseran dalam hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara sejak pembagian tersebut, namun hingga saat ini, kedua negara masih terpisah dan memiliki perbedaan yang signifikan. Dalam konteks sejarah, pembagian Korea menjadi dua negara adalah hasil dari perang ideologi dan kepentingan politik antara Rusia dan Amerika Serikat. Pembagian ini telah membentuk dua negara yang memiliki sistem pemerintahan dan ideologi yang berbeda.