Potensi Micro Biochar Mix Konsorsium Bacillus spp. sebagai Slow Release Fertilizer terhadap Pertumbuhan Benih Jagung pada Tanah Latosol
Pendahuluan: Dalam pertanian modern, penggunaan pupuk kimia telah menjadi umum untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Namun, penggunaan pupuk kimia ini memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu alternatif yang menjanjikan adalah penggunaan biochar dan konsorsium bakteri Bacillus spp. sebagai slow release fertilizer. Pengembangan Biochar: Biochar adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses pirolisis biomassa. Biochar memiliki struktur pori yang besar dan permukaan yang luas, sehingga mampu menahan nutrisi dan air dalam tanah. Selain itu, biochar juga dapat meningkatkan kualitas tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan kapasitas penyimpanan karbon. Peran Bacillus spp.: Bacillus spp. adalah kelompok bakteri yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman. Bakteri ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Selain itu, Bacillus spp. juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan patogen tanaman dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan. Manfaat Penggunaan Micro Biochar Mix Konsorsium Bacillus spp.: Penggunaan micro biochar mix konsorsium Bacillus spp. sebagai slow release fertilizer memiliki beberapa manfaat. Pertama, biochar dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Kedua, Bacillus spp. dapat membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, sehingga meningkatkan pertumbuhan tanaman. Ketiga, penggunaan biochar dan Bacillus spp. juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi dampak negatif pertanian terhadap lingkungan. Penelitian Terkait: Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas penggunaan micro biochar mix konsorsium Bacillus spp. sebagai slow release fertilizer terhadap pertumbuhan benih jagung pada tanah latosol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung, meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, dan mengurangi penggunaan pupuk kimia. Kesimpulan: Penggunaan micro biochar mix konsorsium Bacillus spp. sebagai slow release fertilizer memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan benih jagung pada tanah latosol. Penggunaan kombinasi ini dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, dan meningkatkan kualitas tanah. Oleh karena itu, penggunaan micro biochar mix konsorsium Bacillus spp. sebagai slow release fertilizer dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pertanian.