Cermin Bercahaya, Luka yang Mendalam **
** Di sebuah kelas yang ramai, seorang gadis cantik bernama Anya menonjol dengan kecerdasannya. Ia bagaikan dewi yang turun dari langit, memikat hati para remaja dan orang dewasa. Namun, di balik kecantikannya, Anya menyimpan luka yang mendalam. Ia pendiam dan manis, namun sering menjadi sasaran bully dari beberapa gadis yang iri padanya. Setiap hari, Anya selalu membawa cermin kecilnya untuk merapikan penampilannya. Cermin itu bagaikan sahabatnya, tempat ia menemukan ketenangan di tengah hiruk pikuk kehidupan sekolah. Namun, para gadis jahat itu tak henti-hentinya menyiksanya. Mereka merusak cermin kecilnya, mencorengnya dengan kata-kata kasar, dan menertawakan Anya dengan kejam. Anya terluka, hatinya hancur berkeping-keping. Ia merasa terpuruk dan kehilangan semangat. Untuk mengobati luka di hatinya, Anya memutuskan untuk berbelanja di pusat perbelanjaan. Di sana, ia menemukan sebuah cermin besar dengan hiasan dan pinggiran emas yang berkilauan. Anya terpesona, ia merasa cermin itu seperti simbol harapan baru. Ia mulai merapikan pakaian dan rambutnya di depan cermin itu, mencoba untuk kembali menemukan kecantikan dan kepercayaan dirinya. Namun, nasib berkata lain. Para gadis jahat itu mengintai Anya dari balik cermin. Mereka melihat Anya dengan tatapan sinis, merencanakan aksi jahat mereka. Dengan licik, mereka menjatuhkan cermin besar itu dari belakang, menghancurkannya dan melukai Anya dengan serpihan kaca yang tajam. Anya terjatuh, tubuhnya terluka parah. Ia dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Anya meninggal dengan wajah yang rusak karena serpihan kaca, meninggalkan luka yang mendalam bagi semua orang yang mengenalnya. Kisah Anya mengingatkan kita bahwa kecantikan sejati bukan hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga pada kebaikan hati dan kekuatan jiwa. Kejahatan dan iri hati dapat menghancurkan jiwa seseorang, meninggalkan luka yang tak terobati. Semoga kisah Anya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu bersikap baik dan menghormati satu sama lain.