Persilangan Tikus Berambut Hitam Kasar dengan Tikus Berambut Putih Halus
Persilangan Tikus Berambut Hitam Kasar dengan Tikus Berambut Putih Halus Dalam genetika, persilangan antara tikus berambut hitam kasar (HHKK) dengan tikus berambut putih halus (hhhK) dapat menghasilkan turunan dengan berbagai kombinasi genotif dan fenotip. Dalam artikel ini, kita akan membahas diagram persilangan, serta rasio genotif dan fenotip pada generasi kedua (F2). a. Diagram Persilangan Untuk membuat diagram persilangan, kita perlu memahami sifat dominan dan resesif dari gen hitam (H) dan gen kasar (K) terhadap gen putih (h) dan gen halus (K). Dalam persilangan antara tikus berambut hitam kasar (HHKK) dengan tikus berambut putih halus (hhhK), kita dapat menghasilkan turunan dengan genotif HhKK. Diagram persilangan dapat disusun sebagai berikut: | H | h | -------------------- K | HK | hK | -------------------- K | HK | hK | Dalam diagram ini, genotif HhKK mewakili turunan pada generasi F1. b. Rasio Genotif dan Fenotip pada F2 Pada generasi kedua (F2), kita dapat menggunakan diagram persilangan untuk menentukan rasio genotif dan fenotip yang mungkin muncul. Dalam persilangan ini, terdapat empat kemungkinan kombinasi genotif yang dapat muncul pada F2, yaitu HhKK, HhKk, Hhkk, dan hhKK. Rasio genotif yang mungkin muncul pada F2 adalah sebagai berikut: - 1 HhKK : 2 HhKk : 1 Hhkk : 1 hhKK Rasio fenotip yang mungkin muncul pada F2 tergantung pada sifat dominan dan resesif dari gen hitam (H) dan gen kasar (K) terhadap gen putih (h) dan gen halus (K). Jika gen hitam dan gen kasar dominan terhadap gen putih dan gen halus, maka fenotip yang mungkin muncul pada F2 adalah berambut hitam kasar. Dalam artikel ini, kita telah membahas persilangan antara tikus berambut hitam kasar dengan tikus berambut putih halus. Melalui diagram persilangan, kita dapat menentukan rasio genotif dan fenotip yang mungkin muncul pada generasi kedua (F2).