Tanaman yang Bergerak dengan Kemotropisme
Tanaman adalah makhluk hidup yang menunjukkan berbagai respons terhadap lingkungan mereka. Salah satu respons yang menarik adalah gerakan tanaman dengan kemotropisme. Kemotropisme adalah gerakan tanaman yang dipengaruhi oleh stimulus kimia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh tanaman yang menunjukkan kemotropisme dan bagaimana mereka bergerak dalam merespons stimulus kimia. 1. Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris) Tanaman kacang hijau adalah contoh yang baik dari tanaman yang menunjukkan kemotropisme positif. Ketika akar tanaman kacang hijau tumbuh, ia merespons stimulus kimia seperti asam indolasetat (IAA) yang diproduksi oleh ujung tunas. Akibatnya, akar tumbuh menuju sumber IAA, yang membantu tanaman dalam menyerap nutrisi dengan lebih efisien. 2. Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus) Tanaman bunga matahari juga menunjukkan kemotropisme positif. Ketika tunas tanaman bunga matahari tumbuh, mereka merespons stimulus kimia seperti cahaya matahari. Tunas tanaman ini akan bergerak menuju arah cahaya matahari, yang membantu tanaman dalam mendapatkan energi yang cukup untuk fotosintesis. 3. Tanaman Kacang Polong (Pisum sativum) Tanaman kacang polong menunjukkan kemotropisme negatif. Ketika akar tanaman kacang polong tumbuh, mereka merespons stimulus kimia seperti asam absisat (ABA) yang diproduksi oleh daun. Akibatnya, akar tumbuh menjauhi sumber ABA, yang membantu tanaman dalam menghindari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. 4. Tanaman Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) Tanaman kacang merah juga menunjukkan kemotropisme negatif. Ketika akar tanaman kacang merah tumbuh, mereka merespons stimulus kimia seperti etilena yang diproduksi oleh daun. Akibatnya, akar tumbuh menjauhi sumber etilena, yang membantu tanaman dalam menghindari kompetisi dengan tanaman lain dalam mencari nutrisi. Dalam artikel ini, kita telah melihat beberapa contoh tanaman yang menunjukkan kemotropisme dan bagaimana mereka bergerak dalam merespons stimulus kimia. Kemotropisme adalah salah satu respons menarik yang menunjukkan betapa kompleksnya kehidupan tanaman. Dengan memahami lebih lanjut tentang kemotropisme, kita dapat menghargai keunikan dan kecerdasan tanaman dalam beradaptasi dengan lingkungan mereka.