Perhitungan Tekanan Uap Larutan Ure
Dalam soal ini, kita diminta untuk menghitung tekanan uap larutan urea yang terbentuk ketika 20 gram urea ($CO(NH_{2})_{2}$) dilarutkan dalam 180 gram air. Kita juga diberikan informasi bahwa tekanan uap jenuh air pada saat itu adalah 620 cmHg. Untuk menghitung tekanan uap larutan urea, kita perlu menggunakan hukum Raoult. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap suatu komponen dalam larutan ideal tergantung pada fraksi mol komponen tersebut dan tekanan uap murni komponen tersebut. Dalam hal ini, kita perlu menghitung fraksi mol urea dalam larutan dan mengalikannya dengan tekanan uap murni urea. Untuk menghitung fraksi mol urea dalam larutan, kita perlu mengetahui jumlah mol urea dan jumlah mol air dalam larutan. Kita dapat menggunakan rumus: n = m/M Di mana n adalah jumlah mol, m adalah massa zat, dan M adalah massa molar zat. Dalam hal ini, massa urea adalah 20 gram dan massa air adalah 180 gram. Massa molar urea adalah 60 gram/mol (12 gram/mol untuk karbon + 2 x 14 gram/mol untuk nitrogen + 4 x 1 gram/mol untuk hidrogen + 2 x 16 gram/mol untuk oksigen) dan massa molar air adalah 18 gram/mol (2 x 1 gram/mol untuk hidrogen + 16 gram/mol untuk oksigen). Jadi, jumlah mol urea dalam larutan adalah: n urea = 20 gram / 60 gram/mol = 0.33 mol Dan jumlah mol air dalam larutan adalah: n air = 180 gram / 18 gram/mol = 10 mol Selanjutnya, kita perlu menghitung fraksi mol urea dalam larutan: X urea = n urea / (n urea + n air) = 0.33 mol / (0.33 mol + 10 mol) = 0.032 Sekarang kita dapat menghitung tekanan uap larutan urea menggunakan hukum Raoult: P urea = X urea * P urea murni Dalam hal ini, tekanan uap murni urea adalah tekanan uap urea murni pada suhu dan tekanan tertentu. Namun, informasi tentang tekanan uap murni urea tidak diberikan dalam soal ini. Oleh karena itu, kita tidak dapat menghitung tekanan uap larutan urea secara langsung. Dengan demikian, jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini adalah tidak dapat ditentukan berdasarkan informasi yang diberikan dalam soal.