Polimorfisme dalam Pemrograman Berorientasi Objek
Polimorfisme adalah salah satu konsep penting dalam pemrograman berorientasi objek. Konsep ini terlihat dalam penggunaan metode 'calculateSubtotal' yang diimplementasikan secara berbeda oleh kelas "Poster" dan "Album" yang merupakan turunan dari kelas "Product". Setiap kelas produk memiliki cara menghitung subtotal yang sesuai dengan jenis produknya. Penggunaan polimorfisme memungkinkan pemanggilan metode yang sama ('calculateSubtotal') pada objek-objek berbeda dan akan dieksekusi sesuai dengan implementasinya di kelas masing-masing. Hal ini memungkinkan fleksibilitas dalam penggunaan metode yang sama untuk objek-objek yang berbeda, tanpa perlu mengetahui jenis objek secara spesifik. Dalam contoh ini, kelas "Poster" dan "Album" memiliki implementasi yang berbeda untuk metode 'calculateSubtotal'. Misalnya, kelas "Poster" dapat menghitung subtotal berdasarkan harga per lembar, sedangkan kelas "Album" dapat menghitung subtotal berdasarkan harga per lagu. Dengan menggunakan polimorfisme, kita dapat memanggil metode 'calculateSubtotal' pada objek "Poster" dan "Album" tanpa perlu mengetahui secara spesifik implementasi di masing-masing kelas. Dengan adanya polimorfisme, kode program menjadi lebih fleksibel dan mudah diubah. Jika ada kelas produk baru yang ditambahkan di masa depan, kita hanya perlu membuat implementasi baru untuk metode 'calculateSubtotal' di kelas tersebut, tanpa perlu mengubah kode yang sudah ada. Hal ini memungkinkan pengembangan dan perubahan kode yang lebih efisien dan mudah dipelihara. Dalam pemrograman berorientasi objek, polimorfisme adalah salah satu konsep yang sangat berguna dan penting. Dengan menggunakan polimorfisme, kita dapat membuat kode yang lebih fleksibel, mudah diubah, dan dapat digunakan kembali. Polimorfisme memungkinkan pemanggilan metode yang sama pada objek-objek berbeda, dengan implementasi yang sesuai dengan jenis objek tersebut.