Sistem Peradilan Islam: Al-Qada, Al-Hisbah, dan Mazalim
<br/ >Sistem peradilan dalam hukum Islam terdiri dari beberapa bagian penting, di antaranya adalah al-qada, al-hisbah, dan mazalim. Al-qada merupakan badan peradilan yang dipimpin oleh seorang qadi yang bertugas membuat fatwa-fatwa hukum dan peraturan berdasarkan tuntunan Al-Qur'an, sunah, dan ijtihad. Badan ini beroperasi secara independen dari penguasa, terutama dalam menegakkan keputusan hukum terhadap individu atau pegawai yang melakukan pelanggaran. <br/ > <br/ >Sementara itu, masalah kriminal dalam sistem peradilan Islam ditangani oleh badan al-hisbah. Badan ini bertanggung jawab untuk menegakkan keadilan dan ketertiban dalam masyarakat dengan mengatasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Di sisi lain, badan al-mazalim memiliki peran penting dalam meninjau kembali kesahihan dan keadilan putusan hukum yang dikeluarkan oleh qadi. Badan ini memiliki wewenang yang lebih tinggi daripada al-qada dan al-hisbah dalam menyelesaikan perselisihan hukum yang kompleks. <br/ > <br/ >Dengan demikian, sistem peradilan Islam yang terdiri dari al-qada, al-hisbah, dan mazalim memainkan peran krusial dalam menjaga keadilan dan ketertiban dalam masyarakat. Setiap bagian dari sistem ini memiliki fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan sesuai dengan ajaran Islam.