Asep, Bapaknya?
Asep adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di pinggiran kota. Dia adalah anak tunggal dari pasangan suami istri, Bapak Surya dan Ibu Maya. Meskipun hidup dalam kondisi yang sederhana, Asep tumbuh menjadi anak yang cerdas dan penuh semangat. Bapak Surya adalah seorang petani yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Setiap pagi, dia pergi ke ladang untuk merawat tanaman dan memastikan panen yang baik. Meskipun pekerjaannya melelahkan, Bapak Surya selalu memiliki senyum di wajahnya dan memberikan semangat kepada Asep untuk belajar dan berprestasi. Asep sangat mengagumi Bapak Surya dan ingin menjadi seperti dia suatu hari nanti. Dia sering membantu Bapak Surya di ladang, belajar tentang cara menanam dan merawat tanaman. Asep juga belajar tentang nilai-nilai kerja keras, ketekunan, dan keuletan dari Bapak Surya. Selain menjadi seorang petani, Bapak Surya juga memiliki keahlian dalam kerajinan tangan. Dia sering membuat berbagai macam barang dari bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu. Asep sering duduk di samping Bapak Surya dan melihat dengan kagum bagaimana Bapak Surya bisa menciptakan karya seni yang indah. Bapak Surya juga mengajarkan Asep tentang pentingnya menjaga lingkungan. Mereka sering berbicara tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Bapak Surya selalu mengajak Asep untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang limbah sembarangan. Asep sangat bersyukur memiliki Bapak Surya sebagai panutan dalam hidupnya. Bapak Surya tidak hanya mengajarkan Asep tentang kehidupan sehari-hari, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang bagaimana menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Dalam perjalanan hidupnya, Asep berharap dapat mengikuti jejak Bapak Surya dan menjadi seseorang yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dia ingin menjadi petani yang sukses dan juga mengembangkan keahliannya dalam kerajinan tangan. Kisah Asep dan Bapak Surya mengajarkan kita tentang pentingnya nilai-nilai keluarga, kerja keras, dan kepedulian terhadap lingkungan. Mereka adalah contoh nyata bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada materi, tetapi pada hubungan yang kuat dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri kita. Dalam dunia yang serba sibuk dan materialistik, cerita seperti Asep dan Bapak Surya mengingatkan kita untuk menghargai hal-hal sederhana dalam hidup dan menghormati alam sekitar kita. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan peduli terhadap lingkungan.