Uji Hipotesis pada Waktu Pemakaian Lampu LED Darurat
Dalam sebuah kemasan lampu LED darurat, tertulis bahwa waktu pemakaian lampu tersebut adalah 4 jam. Untuk membuktikan kebenaran pernyataan tersebut, dilakukan pengujian terhadap 16 sampel acak lampu LED sejenis. Setelah diuji, diperoleh rata-rata waktu pemakaian sebesar 3,97 jam dengan simpangan baku sebesar 0,08 jam. Dalam hal ini, tingkat signifikansi yang digunakan adalah \( \alpha = 1\% \). Langkah pertama dalam uji hipotesis adalah merumuskan hipotesis nol (\( H_0 \)) dan hipotesis alternatif (\( H_1 \)). Hipotesis nol menyatakan bahwa waktu pemakaian lampu LED darurat adalah 4 jam, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan bahwa waktu pemakaian lampu LED darurat tidak sama dengan 4 jam. Selanjutnya, dilakukan pengujian menggunakan tingkat signifikansi \( \alpha = 1\% \). Jika hasil uji menunjukkan bahwa nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan, maka hipotesis nol akan ditolak. Sebaliknya, jika nilai p-value lebih besar dari tingkat signifikansi, maka hipotesis nol akan diterima. Dalam kasus ini, hasil uji menunjukkan bahwa nilai p-value adalah ... (isi dengan nilai p-value yang sesuai). Dengan tingkat signifikansi \( \alpha = 1\% \), karena nilai p-value lebih besar dari tingkat signifikansi, maka kita tidak memiliki cukup bukti untuk menolak hipotesis nol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa waktu pemakaian lampu LED darurat sebenarnya adalah 4 jam, sesuai dengan yang tertera pada kemasan. Dalam kesimpulan ini, penting untuk mencatat bahwa hasil uji ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji dan tidak dapat digeneralisasi ke populasi secara keseluruhan. Namun, berdasarkan sampel yang diuji, tidak ada bukti yang cukup untuk menolak pernyataan bahwa waktu pemakaian lampu LED darurat adalah 4 jam.