Contoh Soal dan Penggunaan Rumus Pemuain L=Lo 1 +
Rumus pemuain L=Lo 1 + x adalah rumus yang digunakan untuk menghitung panjang benda yang mengalami pemanasan atau peregangan. Rumus ini sangat penting dalam fisika dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi nyata. Dalam bagian ini, kita akan melihat beberapa contoh soal yang menggunakan rumus pemuain L=Lo 1 + x. Contoh Soal 1: Sebuah kawat baja memiliki panjang awal 2 meter. Jika kawat tersebut mengalami pemanasan sebesar 0,5 meter, berapa panjang kawat setelah pemanasan? Solusi: Dalam rumus pemuain L=Lo 1 + x, Lo adalah panjang awal kawat, dan x adalah perubahan panjang kawat. Dalam kasus ini, Lo = 2 meter dan x = 0,5 meter. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung panjang kawat setelah pemanasan: L = 2 meter * (1 + 0,5) L = 2 meter * 1,5 L = 3 meter Jadi, panjang kawat setelah pemanasan adalah 3 meter. Contoh Soal 2: Sebuah batang aluminium memiliki panjang awal 1,5 meter. Jika batang tersebut mengalami peregangan sebesar 0,2 meter, berapa panjang batang setelah peregangan? Solusi: Dalam rumus pemuain L=Lo 1 + x, Lo adalah panjang awal batang, dan x adalah perubahan panjang batang. Dalam kasus ini, Lo = 1,5 meter dan x = 0,2 meter. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung panjang batang setelah peregangan: L = 1,5 meter * (1 + 0,2) L = 1,5 meter * 1,2 L = 1,8 meter Jadi, panjang batang setelah peregangan adalah 1,8 meter. Contoh Soal 3: Sebuah pegas memiliki panjang awal 0,8 meter. Jika pegas tersebut mengalami peregangan sebesar 0,1 meter, berapa panjang pegas setelah peregangan? Solusi: Dalam rumus pemuain L=Lo 1 + x, Lo adalah panjang awal pegas, dan x adalah perubahan panjang pegas. Dalam kasus ini, Lo = 0,8 meter dan x = 0,1 meter. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung panjang pegas setelah peregangan: L = 0,8 meter * (1 + 0,1) L = 0,8 meter * 1,1 L = 0,88 meter Jadi, panjang pegas setelah peregangan adalah 0,88 meter. Contoh Soal 4: Sebuah pipa baja memiliki panjang awal 3 meter. Jika pipa tersebut mengalami pemanasan sebesar 0,3 meter, berapa panjang pipa setelah pemanasan? Solusi: Dalam rumus pemuain L=Lo 1 + x, Lo adalah panjang awal pipa, dan x adalah perubahan panjang pipa. Dalam kasus ini, Lo = 3 meter dan x = 0,3 meter. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung panjang pipa setelah pemanasan: L = 3 meter * (1 + 0,3) L = 3 meter * 1,3 L = 3,9 meter Jadi, panjang pipa setelah pemanasan adalah 3,9 meter. Contoh Soal 5: Sebuah kawat tembaga memiliki panjang awal 1 meter. Jika kawat tersebut mengalami peregangan sebesar 0,05 meter, berapa panjang kawat setelah peregangan? Solusi: Dalam rumus pemuain L=Lo 1 + x, Lo adalah panjang awal kawat, dan x adalah perubahan panjang kawat. Dalam kasus ini, Lo = 1 meter dan x = 0,05 meter. Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung panjang kawat setelah peregangan: L = 1 meter * (1 + 0,05) L = 1 meter * 1,05 L = 1,05 meter Jadi, panjang kawat setelah peregangan adalah 1,05 meter. Dalam contoh-contoh soal di atas, kita melihat bagaimana rumus pemuain L=Lo 1 + x digunakan untuk menghitung panjang benda yang mengalami pemanasan atau peregangan. Rumus ini sangat berguna dalam fisika dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi nyata. Dengan memahami rumus ini dan melalui latihan yang cukup, kita dapat dengan mudah menghitung perubahan panjang benda dalam berbagai situasi.