Keselamatan Bangsa dan Negara: Mengapa Sila Keempat Menjadi Pilar Utama **
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memuat lima sila yang saling terkait dan menjiwai seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu sila yang menjadi landasan utama dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara adalah sila keempat, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Mengapa sila keempat menjadi pilar utama dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara? Pertama, sila keempat menekankan pada kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan. Dalam menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bijaksana dan mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan pertimbangan yang matang. Hal ini penting untuk menghindari tindakan impulsif yang dapat merugikan bangsa dan negara. Kedua, sila keempat mendorong permusyawaratan sebagai cara untuk mencapai mufakat. Dalam sistem demokrasi, permusyawaratan menjadi mekanisme penting untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat. Melalui permusyawaratan, diharapkan tercipta keputusan yang adil dan diterima oleh semua pihak, sehingga meminimalisir konflik dan menjaga persatuan bangsa. Ketiga, sila keempat menekankan pada perwakilan sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Sistem perwakilan memungkinkan masyarakat untuk memilih wakil yang akan memperjuangkan aspirasi mereka di tingkat pemerintahan. Hal ini memastikan bahwa suara rakyat didengar dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada keselamatan bangsa dan negara. Kesimpulan: Keselamatan bangsa dan negara tidak hanya bergantung pada kekuatan militer atau ekonomi, tetapi juga pada kebijaksanaan, persatuan, dan partisipasi aktif seluruh rakyat**. Sila keempat Pancasila, dengan menekankan pada kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, menjadi pilar utama dalam menjaga keselamatan bangsa dan negara. Dengan menerapkan nilai-nilai sila keempat, kita dapat membangun bangsa yang kuat, aman, dan sejahtera.