Analisis Break Even Point dan Penjualan untuk PT. JASA SANGKURIANG
PT. JASA SANGKURIANG memiliki rencana untuk memproduksi sejumlah barang jadi sebanyak 50.000 unit. Dalam rangka mempersiapkan rencana produksi ini, perlu dilakukan analisis Break Even Point (BEP) dan perhitungan penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba yang diinginkan. Pertama-tama, mari kita hitung BEP untuk proyek produksi ini. Berdasarkan data yang diberikan, biaya yang akan dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut adalah sebagai berikut: - Biaya Bahan Baku: Rp 500.000.000 - Biaya Tenaga Kerja Langsung: Rp 600.000.000 - Biaya Overhead Pabrik Variabel: Rp 200.000.000 - Biaya Overhead Pabrik Tetap: Rp 300.000.000 - Biaya Operasi Variabel: Rp 220.000.000 - Biaya Operasi Tetap: Rp 80.084.800 - HPP produk: Rp 80.000 per unit Dengan menggunakan rumus BEP, kita dapat menghitung BEP dalam unit sebagai berikut: BEP (dalam unit) = (Biaya Tetap + Laba yang diinginkan) / Kontribusi Margin per unit Kontribusi Margin per unit dapat dihitung dengan mengurangi HPP dari harga jual per unit. Dalam kasus ini, Kontribusi Margin per unit adalah Rp 80.000 - Rp 80.000 = Rp 0. Mengingat Kontribusi Margin per unit adalah nol, BEP dalam unit tidak dapat dihitung. Oleh karena itu, tidak ada titik impas dalam jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai laba yang diinginkan. Selanjutnya, mari kita hitung besarnya penjualan yang diperlukan untuk mencapai laba sebesar Rp 500.036.800. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus berikut: Penjualan = (Biaya Tetap + Laba yang diinginkan) / Kontribusi Margin per unit Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung penjualan yang diperlukan sebagai berikut: Penjualan = (Rp 300.000.000 + Rp 500.036.800) / Rp 0 Karena Kontribusi Margin per unit adalah nol, penjualan yang diperlukan tidak dapat dihitung. Dalam kesimpulan, berdasarkan analisis BEP dan perhitungan penjualan yang telah dilakukan, tidak ada titik impas dalam jumlah unit yang harus dijual untuk mencapai laba yang diinginkan. Oleh karena itu, PT. JASA SANGKURIANG perlu melakukan evaluasi ulang terhadap rencana produksi dan strategi penjualan yang telah ditetapkan. Harap dicatat bahwa analisis ini didasarkan pada data yang diberikan dan asumsi yang digunakan. Perubahan dalam biaya atau harga jual dapat mempengaruhi hasil analisis ini.