Mengapa Pancasila Seringkali Hanya Menjadi Slogan? **
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kita seringkali mendengar Pancasila dielu-elukan sebagai dasar negara dan pedoman hidup. Namun, di sisi lain, kita juga menyaksikan berbagai perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai luhurnya. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa Pancasila, yang seharusnya menjadi pondasi moral bangsa, seringkali hanya menjadi slogan belaka? Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan fenomena ini. Pertama, kurangnya pemahaman yang mendalam tentang Pancasila. Banyak orang hanya mengenal Pancasila secara superficial, tanpa memahami makna dan esensinya yang mendalam. Hal ini menyebabkan mereka kesulitan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, pengaruh budaya asing yang kuat. Globalisasi membawa arus informasi dan budaya yang beragam, termasuk budaya yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Tanpa filter yang kuat, kita mudah terbawa arus dan melupakan nilai-nilai luhur bangsa. Ketiga, ketidakkonsistenan dalam penerapan Pancasila. Seringkali, kita hanya menerapkan Pancasila secara selektif, hanya pada momen-momen tertentu. Di sisi lain, kita justru mengabaikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila belum menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Keempat, kurangnya peran pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan yang hanya berfokus pada aspek kognitif tanpa menitikberatkan pada pembentukan karakter, akan sulit melahirkan generasi yang berakhlak mulia dan berjiwa Pancasila. Kelima, ketidakadilan sosial dan ekonomi. Ketimpangan yang terjadi di masyarakat dapat memicu rasa ketidakpuasan dan mendorong perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Fenomena ini seharusnya menjadi perhatian kita bersama. Kita perlu meningkatkan pemahaman tentang Pancasila, memperkuat filter budaya, dan konsisten dalam menerapkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan yang holistik dan berorientasi pada karakter, serta upaya untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi, juga menjadi kunci untuk mewujudkan Pancasila sebagai pedoman hidup yang sesungguhnya. Wawasan:** Pancasila bukanlah sekadar slogan, melainkan sebuah ideologi yang harus dihayati dan diimplementasikan dalam setiap aspek kehidupan. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.