Persuasi dalam Penelitian Ilmiah: Mengapa Eksplorasi Pustaka Penting?
Persuasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). Dalam konteks penelitian ilmiah, persuasi juga memiliki peran penting. Agung Hermanto (2009: 15-16) menyatakan bahwa eksplorasi pustaka merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti. Eksplorasi pustaka adalah proses mencari dan mengumpulkan referensi yang relevan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ilmiah, eksplorasi pustaka dilakukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik yang akan diteliti, menemukan penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh para ahli, dan memperoleh data yang valid dan akurat. Contoh penulisan daftar pustaka yang benar dari sumber buku, jurnal, dan website masing-masing 2 contoh: Buku: 1. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications. Jurnal: 1. Smith, J., & Johnson, A. (2018). The Impact of Social Media on Teenagers' Mental Health. Journal of Adolescent Health, 62(2), 155-159. 2. Brown, L., & Jones, M. (2019). The Role of Parental Involvement in Children's Academic Achievement. Educational Psychology Review, 31(3), 577-590. Website: 1. World Health Organization. (2020). COVID-19: Situation Report. Diakses dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports 2. National Institute of Mental Health. (2020). Understanding Mental Disorders: Your Guide to DSM-5. Diakses dari https://www.nimh.nih.gov/health/publications/understanding-mental-disorders/index.shtml Kalimat yang tidak efektif: a. Para mahasiswa naik ke atas panggung kemudian mereka saling bersalam-salaman. Perbaikan: Para mahasiswa naik ke atas panggung dan saling bersalam-salaman. Kalimat ini lebih efektif karena menghilangkan pengulangan kata "mereka" dan menggabungkan dua tindakan yang dilakukan oleh para mahasiswa. b. Mereka tidak sedang bertengkar, tetapi mereka sedang berdiskusi. Perbaikan: Mereka sedang berdiskusi, bukan bertengkar. Kalimat ini lebih efektif karena menghilangkan pengulangan kata "mereka" dan menekankan perbedaan antara bertengkar dan berdiskusi. c. Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Danau Toba ini membuat Danau ini tidak pernah sepi pengunjung. Perbaikan: Banyaknya wisatawan yang selalu mengunjungi Danau Toba membuatnya tidak pernah sepi pengunjung. Kalimat ini lebih efektif karena menghilangkan pengulangan kata "Danau ini" dan menggabungkan dua kalimat menjadi satu. d. Dia naik ke atas untuk mengambil berbagai barang-barang yang dibutuhkan. Perbaikan: Dia naik ke atas untuk mengambil barang-barang yang dibutuhkan. Kalimat ini lebih efektif karena menghilangkan pengulangan kata "berbagai" yang tidak diperlukan. Lampirkan bukti screenshot pengiriman video praktik mengajar Anda di Facebook dengan ketentuan yang sudah disepakati!