Pemisahan Campuran Garam Kotor Menjadi Garam Bersih: Laporan Praktikum
Pemisahan campuran garam kotor menjadi garam bersih adalah proses penting dalam kimia analitik. Dalam praktikum ini, kami akan menjelajahi metode pemisahan yang berbeda dan menguji efektivitas mereka dalam memisahkan garam kotor dari garam bersih. Metode pemisahan yang paling umum untuk pemisahan garam kotor dan garam bersih adalah metode kristalisasi. Metode ini melibatkan pemanasan campuran garam kotor hingga garam kotor melebur, kemudian menyejajarkan campuran dan menyejajarkan garam kotor. Setelah garam kotor menyejajarkan, campuran didinginkan dan garam kotor dikristalkan dari campuran. Metode lain untuk pemisahan garam kotor dan garam bersih adalah metode titrasi. Metode ini melibatkan penambahan zat pengukur, seperti larutan HCl, ke campuran garam kotor hingga reaksi netralisasi terjadi. Setelah reaksi netralisasi terjadi, jumlah zat pengukur yang ditambahkan dapat dihitung untuk menentukan konsentrasi garam kotor dalam campuran. Dalam praktikum ini, kami akan menggunakan metode kristalisasi dan metode titrasi untuk memisahkan campuran garam kotor menjadi garam bersih. Kami akan mengukur konsentrasi garam kotor dalam campuran sebelum dan setelah pemisahan untuk mengevaluasi efektivitas metode-metode ini. Secara keseluruhan, pemisahan campuran garam kotor menjadi garam bersih adalah proses penting dalam kimia analitik yang membutuhkan yang baik tentang metode pemisahan dan prinsip-prinsip kimia. Melalui praktikum ini, kami akan memperoleh pengalaman langsung dalam metode-metode pemisahan ini dan memahami aplikasi praktis mereka dalam laboratorium dan industri.